Jam Gadang Jadi Pusat Intip Gerhana Bulan Total

Jam Gadang di jantung kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA – Stasiun Geofisika Padang Panjang bakal menyiapkan kawasan destinasi wisata Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat sebagai tempat pemusatan pengamatan fenomena gerhana bulan total akhir bulan ini. Pengamatan fenomena langka tersebut akan dimulai pukul 16.00 WIB pada 31 Januari 2018.

Deretan Fenomena Bulan Purnama Tahun Ini

Untuk persiapan pengamatan tersebut, Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono menuturkan, institusinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi. Kawasan Jam Gadang, menurut Rahmat, cocok untuk tempat pengamatan gerhana bulan.

Berdasarkan data Stasiun Geofisika Padang Panjang, ujar Rahmat, untuk proses gerhana bulan total kontak pertama kali antara bulan dan bayangan bumi terjadi pada jam 17:49 WIB. 

Jam Berapa Gerhana Bulan Sebagian Bisa Dilihat di Indonesia Hari Ini?

Namun wilayah Sumatera Barat tidak bisa melihat proses kontak tersebut dikarenakan bulan baru terbit pada jam 18:28 WIB.

"Jadi pada saat bulan terbit di wilayah Sumatera Barat posisi Bulan sudah kontak dengan bayangan bumi, bayangan bumi akan terus menutupi bulan hingga puncaknya pada jam 20:29 WIB dan akan lepas kontak antara bayangan bumi dan bulan jam 23:09 WIB," jelas Rahmat, Selasa 23 Januari 2018. 

Gerhana Bulan Diprediksi Terjadi 29 Oktober 2023, Kemenag Ajak Umat Salat Khusuf 

Gerhana bulan total 31 Januari 2018 ini, Rahmat menjelaskan, merupakan anggota ke 49 dari 73 anggota pada seri Saros 124. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan total yang terjadi pada 21 Januari 2000. 

Adapun gerhana bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah gerhana bulan Total 11 Februari 2036 mendatang. "Semua gerhana bulan dalam seri Saros 124 terjadi saat bulan bergerak ke arah utara Ekliptika Bumi," tutur Rahmat.

Keseluruhan proses gerhana ini, kata Rahmat, dapat diamati di Samudera Pasifik serta bagian timur Asia, Indonesia, Australia, dan bagian barat laut Amerika. Gerhana ini juga dapat diamati di bagian barat Asia, Samudera Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian timur Eropa pada saat Bulan terbit. 

Adapun proses gerhana pada saat bulan terbenam dapat diamati di bagian utara Amerika dan bagian timur Samudera Pasifik. Sementara pengamat di bagian barat Eropa, sebagian besar Afrika, Samudera Atlantik, dan bagian selatan Amerika tidak akan dapat mengamati keseluruhan proses gerhana ini.

ilustrasi Gerhana Matahari Sebagian

2 Gerhana di Ramadhan 2024 Tanda Datangnya Imam Mahdi? Ini Kata Buya Yahya

Farahhati Mumtahana, seorang peneliti dari Pusat Riset Antariksa di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, mengungkapkan bahwa di bulan Ramadhan ada 2 Gerhana

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024