'Surga Prasejarah' Ditemukan di Israel

Artefak batu di situs surga di Tel Aviv, Israel.
Sumber :
  • www.theguardian.com/Picasa/Israel Antiquities Authority

VIVA – Situs prasejarah sangat langka telah ditemukan para arkeolog di dekat ibu kota Tel Aviv, Israel, yang digambarkan sebagai 'surga' bagi nenek moyang manusia yang hidup pada 500 ribu tahun silam.

Peneliti Temukan 'Alas Kaki Prasejarah' Berusia 6.000 Tahun di Gua

Mengutip situs BBC, Rabu, 17 Januari 2018, pada situs yang terletak di sebelah jalan bebas hambatan yang sangat sibuk di Jaljulia tersebut ditemukan ratusan kapak tangan dari batu dan artefak-artefak lain yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Kegunaan kapak-kapak batu ini belum bisa dipastikan. Namun para arkeolog mengatakan mungkin perkakas tersebut dipakai untuk aneka keperluan, dari membunuh hewan buruan hingga menguliti binatang.

Restoran Ini Tawarkan Bakso Daging Mammoth Prasejarah, Minat Coba?

Kepala Jurusan Arkeologi Universitas Tel Aviv, Ran Barkai mengatakan, kapak-kapak yang ditemukan sangat rapi yang mengindikasikan pemahaman orang-orang pada zaman itu tentang material batu dan bagaimana mengubah batu menjadi alat yang efektif.

"Ini sungguh luar biasa. Situs ini seperti surga karena dahulu terdapat sungai, vegetasi, dan aneka binatang. Kombinasi ideal bagi manusia yang hidup pada zaman itu," ungkap Barkai.

3 Museum Baru Diluncurkan Kemendibudristek di Hari Museum Indonesia

Ia melanjutkan, batu-batu yang terbawa oleh aliran air dimanfaatkan untuk membuat alat dan perkakas. Aliran ini juga mengundang banyak binatang untuk datang.

"Binatang-binatang ini lalu diburu dan langsung dikonsumsi di tempat ini. Jadi, manusia prasejarah bisa membuat alat dan menggunakannya untuk membunuh hewan di tempat yang sama," paparnya.

Lanskap kuno tersebut ditemukan di antara Jaljulia dan jalan bebas hambatan Rute 6, sekitar lima meter di bawah permukaan tanah.

Barkai bersama para arkeolog lainnya memperkirakan situs ini dipakai oleh nenek moyang manusia modern, homo erectus, spesies pertama manusia yang berjalan tegak. Mereka sedikit lebih besar dan lebih bertenaga, namun otak mereka tak secanggih otak manusia modern. (ase)

Ilustrasi persawahan.

Sawah Kuno dan Istana yang Lama Hilang Ditemukan bikin Gempar

Misteri membingungkan para arkeolog selama bertahun-tahun akhirnya terpecahkan belum lama ini. Mereka menemukan sawah basah tertua di dunia dan lokasi Istana Kekaisaran.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2023