Menelusuri Aplikasi Gay Blued

Aplikasi gay Blued.
Sumber :
  • Blued

VIVA – Aplikasi Blued adalah salah satu aplikasi jejaring sosial khusus penyuka sesama jenis. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Google Play atau iTunes Store.

Kabarnya, aplikasi dengan 27 juta pengguna ini akan diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tahun 2016.

Namun, nyatanya, saat VIVA mencoba mencari aplikasi ini lewat Google Play, Senin, 15 Januari 2018, masih bisa ditemukan aplikasi Blued dalam hasil pencariannya. VIVA akhirnya memutuskan mencoba mengunduh aplikasi gratis ini dan berhasil.

Setelah berhasil diunduh, pengguna Blued harus memiliki akun atau bisa menggunakan akun media sosial Twitter, Facebook, dan Google untuk mengakses jejaring sosial ini.

Lalu, setelah berhasil, pengguna akan diminta mengunggah foto dan mengisi nama panggilan, tinggi dan berat badan, tanggal lahir, serta kelompok etnis.

Saat sudah memiliki akun, pengguna baru akan masuk ke dalam fitur Guys You Might Like.

Fitur ini menawarkan sejumlah pria dengan berbagai usia dan tempat asal, pengguna juga bisa langsung mem-follow akun-akun yang disukai.

Aplikasi tersebut sama saja dengan aplikasi media sosial lainnya. Terdapat beberapa fitur untuk mem-follow dan di-follow. Blued juga bisa membagikan foto serta melihat foto di akun-akun pengguna

Untuk mencari akun teman bisa dilakukan berdasarkan nama akun pribadinya dan grup. Pada fitur grup dibagi berdasarkan beberapa kategori lagi seperti Gym & Sports, Food & Drink, Fashion & Beautyd, serta beberapa kategori lainnya.

Nantinya pengguna bisa memilih mengikuti grup yang mereka inginkan dan meng-klik Apply to Join, atau pengguna bisa membuat grup baru sesuai dengan kategori yang ada.

Pada pencarian berdasarkan akun pribadi, dibagi lagi ke dalam kategori pengguna yang sedang online, dekat dengan lokasi Anda, paling populer dan akun baru.

Di bawah setiap foto akun terdapat keterangan seberapa jauh akun tersebut dengan lokasi Anda sekarang. Terdapat pula fitur filter dengan kategori berdasarkan status hubungan pengguna saat ini, usia, tinggi badan, berat badan dan kelompok etnis.

Namun, tanpa perlu saling follow, para pengguna bisa menggunakan fitur chatting, bisa melihat home akun lain dan menonton live streaming mereka.

Pengguna yang melihat bisa mengomentari atau memberi emoji. Untuk menghindari adanya perbuatan yang tidak baik pada setiap live streaming, Blued melarang streaming yang berisi konten porno, kekerasan, atau kegiatan lainnya.

Dipakai untuk pesta seks

Polisi Ungkap Prostitusi Threesome Sesama Jenis

Aplikasi ini diyakini menjadi salah satu sarana bagi para gay untuk berkenalan dan melakukan pertemuan. Yang terbaru, aplikasi ini diklaim menjadi platform untuk mengkoordinir pertemuan lima orang gay yang melakukan pesta seks di sebuah villa di Puncak, Jawa Barat.

Menurut salah seorang pelaku, perkenalan dengan sesama gay ini melalui aplikasi Blued. Dalam aplikasi tersebut, didapati sebanyak 200 orang gay di wilayah Cianjur. Dalam aplikasi tersebut mereka membuat janji bertemu di sebuah vila di wilayah Cipanas, untuk melakukan pesta seks sesama jenis.

Sebulan, Mesin Sensor 'Habisi' 72 Ribu Situs Pornografi

Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Soliyah, mengatakan penangkapan kelima pelaku pesta seks sesama jenis itu berawal dari informasi masyarakat terkait aktivitas penyimpangan seks di wilayah Cipanas, Cianjur.

Polisi mengendus praktik tersebut tersambung melalui aplikasi yang menjadi sarana komunikasi antara pelaku seks menyimpang ini. Hingga akhirnya polisi menggerebek sebuah vila yang didapati sekelompok pria tengah berpesta tanpa busana.

Alasan Kominfo Aplikasi Gay Sulit Dibendung

"Aplikasi tersebut menjadi sarana komunikasi antara pelaku penyimpangan seks kaum laki-laki," kata AKBP Soliyah, Minggu, 14 Januari 2018.

Pendiri Blued, Geng Le.

Aplikasi Gay Asal China yang Pernah Gegerkan Indonesia IPO di Amerika

Blued lagi mencari dana segar Rp693 miliar dari pasar modal.

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2020