Aplikasi Kaum Gay Blued Bisa Diakses, Ini Jawaban Kominfo

Aplikasi gay Blued.
Sumber :
  • Blued

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menelusuri laporan aplikasi 'kopi darat' untuk kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), Blued.

Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

"Sudah saya sampaikan ke tim (Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika)," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Noor Iza, kepada VIVA, Senin, 15 Januari 2018.

Pada September 2016, Kominfo memblokir 3 aplikasi pencari kencan sesama jenis setelah pihak berwenang menemukan penyalahgunaan untuk menjual anak-anak dalam kasus prostitusi online.

Wanda Hara Bakal Dilaporkan ke Polisi, Advokat Ini Singgung Ingin Beri Sanksi Tegas untuk Kaum LGBT

Salah satunya Blued. “Kami akan memulai memblokir aplikasi LGBT karena memiliki konten seksual yang menyimpang sehingga harus diambil langkah pemblokiran agar tidak bisa diakses di Indonesia,” kata Noor Izza, kala itu.

Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur menangkap lima orang pelaku seks sesama jenis saat berpesta di sebuah vila di kawasan Cipanas, Puncak, Cianjur, Jawa Barat, Minggu kemarin, 14 Januari 2018.

Brigjen Mukti Ungkap Fakta Mengejutkan Poppers, Ternyata Obat Perangsang Favorit LGBT

Kelima pelaku yang diamankan masing-masing berinisial AGW (50) asal Bali, AR (21), DA (16), DS (39) dan U (34) yang merupakan warga asli Cianjur. Dari lima pelaku, seorang di antaranya masih berstatus pelajar.

Menurut salah seorang pelaku, perkenalan dengan sesama gay ini melalui aplikasi Blued. Dalam aplikasi tersebut, didapati sebanyak 200 orang gay di wilayah Cianjur.

Dalam aplikasi tersebut mereka membuat janji bertemu di sebuah vila di wilayah Cipanas, untuk melakukan pesta seks sesama jenis.

Barang bukti yang diamankan di antaranya, enam buah smartphone, lima tissue Magic Power, tujuh kondom, satu gel pelumas, dua parfum, satu handbody lotion, satu deodoran dan 10 botol anggur merah cap Orang Tua. (ase)

Mahasiswi yang menjadi korban penganiayaan ustazah saat melapor di Polres Lombok Barat (Satria)

Masih Ada Rasa Cinta, Ustazah di Lombok Aniaya Mahasiswi Gegara Cemburu

Seorang mahasiswi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dianiaya mantan ustazahnya karena cemburu mahasiswi tersebut memiliki kedekatan dengan dengan seorang pria.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024