Patungan Pesawat R80 Karya Habibie Terus Digenjot

VIVA – Ikatan Alumni Trainer serentak menyelenggarakan Festival Trainer Nasional di 30 kota di Indonesia . Festival yang rutin diadakan tiap tahun ini mengajak para pemuda untuk matang menghadapi era digital dipandu oleh trainer-trainer yang berpengalaman di bidangnya.

Festival tahun ini, disponsori oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI), merupakan perusahaan swasta yang memprakasai pembuatan pesawat R80. Djubaidillah Hasan, selaku ketua festival menyebut, para peserta nantinya diajak untuk ikut mendukung pembuatan pesawat R80.

"Pada intinya festival ini bertujuan kita pengin menginspirasi Indonesia, mengubah Indonesia," ujar Hasan ditemui di Gedung Universitas Negeri Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.

Sementara itu, Chief Investment Officer PT RAI, Desra Firza Ghazfan mengatakan, sebagai sponsor dalam kegiatan Festival Trainer Nasional, mereka tidak mempersoalkan mengenai nominal urunan yang terkumpul. Hal yang genting, kata Desra, adalah jumlah orang yang ikut berpartisipasi.

"Pesan Pak Habibie, beliau ingin satu juta orang ikut berpartisipasi pembuatan pesawat R80 ini," ucap Desra.

Diketahui, Festival Trainer Nasional ini diselenggarakan dari Sumatera hingga Merauke. Seperti di Kota Padang, Bukittinggi, Medan, Pulau Jawa, Merauke dan lainnya.

Pada satu titik penyelenggaraan, pesertanya bisa mencapai 300 sampai 500 orang. Kemudian di 30 kota terlaksananya peserta mencapai belasan ribu orang dan ada 200 trainer.

Sementara untuk R80, total biaya pembuatan purwarupanya saja mencapai lebih dari Rp200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha, mencapai sekitar Rp22 triliun.

Target 2025 Mengudara

Berdasarkan baseline master plan R80, purwarupa R80 akan diujiterbangkan pada 2022. Setelah melewati proses sertifikasi, R80 akan diproduksi secara massal pada 2025.

Pesawat R80 murni buatan Indonesia. Arsiteknya adalah BJ Habibie, disponsori oleh PT RAI, dan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). RAI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang, didirikan oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie.

RAI khusus mengembangkan pesawat udara R80, untuk menjawab kebutuhan angkutan udara regional di Indonesia dan pasar internasional.

Halaman Selanjutnya

Sementara untuk R80, total biaya pembuatan purwarupanya saja mencapai lebih dari Rp200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha, mencapai sekitar Rp22 triliun.