Daftar Spesies Baru Unik dan Penting, Jangan Lupa
- www.iflscience.com/ Jegath Janani et al. 2017
VIVA – Spesies baru beberapa kali ditemukan sepanjang tahun lalu. Beberapa spesies baru ditemukan yang menarik perhatian di antaranya adalah orangutan jenis baru di Sumatera.
Sayangnya, orangutan baru ini terancam punah. Penemuan tahun lalu yang menarik perhatian termasuk spesies ngengat yang namanya diambil dari nama Presiden Donald Trump. Alasannya, kepala ngengat itu mirip dengan rambut pirang khas Trump.
Berikut spesies baru ditemukan 2017 yang menarik perhatian publik dikutip dari IFLscience, Selasa 2 Januari 2018:
1. Tapanuli orangutan (Pongo tapanuliensis)
Orangutan yang ditemukan di ekosistem Batang Toru, Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara, ini terancam punah. Spesies kera besar baru itu tergolong langka, populasinya kurang dari 800 ekor dan terfragmentasi, sehingga bisa terancam punah.
Pongo tapanuliensis merupakan spesies kera besar baru yang pertama kali diajukan ilmuwan hampir 90 tahun terakhir. Selama ini, ilmuwan telah memahami ada enam spesies kera besar, yaitu orangutan Sumatera, orangutan Kalimantan, gorilla timur, gorilla barat, simpanse dan bonobo.
2. Vika (Uromys vika)
Spesies baru tikus raksasa ditemukan di Kepulauan Solomon, Samudera Pasifik. Spesies baru itu berukuran nyaris setengah meter dan bisa mengupas kelapa dengan giginya.
Setelah dianalisis DNA, peneliti kemudian menamai spesies baru ini dengan Uromys vika. Namanya diambil dari penyebutan orang lokal yang menyebutkan tikus raksasa ini sebagai 'vika'. Peneliti menyebutkan, tikus raksasa ini 'sangat spektakuler'.
3. Neopalpa donaldtrumpi
Sebuah spesies baru ngengat ditemukan dan dinamai karena penampilan kepala ngengat itu mirip dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Pada kepala spesies baru itu, bulunya berwarna kombinasi putih-kuning, yang mengingatkan sang penemunya, Vazrick Nazari, pada penampilan khas Donald Trump.
Nazari mengatakan spesies baru ngengat ditemukan saat dia mengobservasi spesimen ngengat di Bohart Museum of Entomology, Universitas California, Davis, AS.
4. Tokek bersisik ikan (Geckolepis megalepis)
Para peneliti University of Munich Jerman menemukan spesies baru tokek di Madagaskar. Spesies reptil baru itu ini dinamai Geckolepis megalepis.
Peneliti utama studi tersebut, Mark Scherz mengatakan, Geckolepis megalepis memiliki anatomi tubuh yang unik karena tubuhnya diselimuti sisik sebesar ukuran sisik ikan. Umumnya tokek memiliki sisik yang kecil dan tipis.
Setelah ditelusuri, ‘sisik ikan’ Geckolepis megalepis ini mudah lepas. Scherz menjelaskan, ‘tokek ikan’ itu melepas sisik saat melindungi diri dari ancaman predator.
5. Bhupathy’s purple frog (Nasikabatrachus bhupathi)
Spesies katak baru ini memang unik dan berbeda. Moncongnya runcing seperti babi dan berkaki gemuk. Makanya orang awalnya tak mengira spesies ini adalah katak. Warna tubuh katak babi yang ungu ini menambah unik spesies baru ini. Hewan amfibi ini menghabiskan waktunya lebih banyak di bawah tanah. Amfibi aneh ini aslinya dari Ghat barat, India.
6. Tanaman tak berfotosintesis (Sciaphila sugimotoi)
Spesies tanaman ini memang unik. Tak seperti umumnya tanaman yang mengolah sinar surya untuk menjadi energi, tanaman ini tak melakukan proses fotosintesis.
Tanaman ini sulit ditemukan, sebab hanya tumbuh di atas tanah tertentu untuk berbunga dan berbiji. Spesies baru ini ditemukan di Pulau Ishigaki, Jepang.