Lima Penyebab Kiamat Versi Hawking, Salah Satunya Trump
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA – Tahun baru seharusnya menjadi pembuat banyak harapan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tapi, hal itu tidak berlaku bagi fisikawan Stephen Hawking.
Profesor terkemuka itu justru membuat serangkaian prediksi mengerikan tahun ini, tentang bagaimana dan kapan dunia akan berakhir.
Seperti dilansir Mirror, Senin 1 Januari 2018, Cambridge News telah mengumpulkan lima teori Hawking yang menjadi penyebab kiamat:
1. Bumi berubah menjadi bola api
Hawking menyarankan manusia berani melakukan tindakan untuk pindah dari planet Bumi. Sebab, kurang dari 600 tahun lagi Bumi akan berubah menjadi bola api yang menyala.
Musabab Bumi menjadi bola api karena manusia yang semakin bertambah dan konsumsi energi yang tak terbendung.
"Pada tahun 2600, populasi dunia akan berdiri bahu-membahu, dan konsumsi listrik akan membuat Bumi bersinar merah," ujar Hawking.
Dia menyebutkan bahwa gugus bintang terdekat dari Bumi, Alpha Centauri, menjadi kandidat terbaik bagi tempat baru manusia.
Untuk bisa menemukan teknologi 'melarikan diri' ke planet lain, Hawking mendesak para pemilik modal dan orang-orang kaya, untuk mendukung segala proyek yang terkait perjalanan ke luar angkasa.
2. Robot akan menggantikan manusia
Hawking mengungkapkan rasa takutnya terhadap kecerdasan buatan atau Artificial Inteligent (AI). Teknologi yang sudah mulai banyak diterapkan untuk mengembangkan robot ini, dikhawatirkan Hawking bakal menggantikan manusia.
Menurutnya, teknologi AI memang perlu untuk dikembangkan. Tapi, jangan melampaui batas.
"Saya khawatir AI bisa menggantikan manusia. Jika orang merancang virus komputer, bisa juga orang merancang AI untuk mereplikasi dirinya sendiri. Ini akan menjadi bentuk kehidupan baru yang akan mengungguli manusia," kata Hawking.
3. Nuklir menjadi 'senjata makan tuan'
Pada ulang tahunnya yang ke-75, Hawking mengungkapkan kekhawatiran terhadap keserakahan dan ambisi manusia membuat senjata berbahan nuklir
Suatu saat, menurut prediksinya, nuklir yang akan menghancurkan manusia itu sendiri.
"Harapan terbaik untuk kelangsungan hidup umat manusia mungkin adalah koloni independen di luar angkasa," katanya.
4. Dampak perubahan iklim semakin terasa
Perubahan iklim akan semakin terasa dampaknya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Hawking pun menyarankan, dalam waktu 100 tahun ini sebaiknya segera ditemukan planet pengganti Bumi.
Dia pun telah menunjuk ahli teknik, Christophe Galfard, untuk mengeksplorasi kelayakan perjalanan antarplanet.
5. Donald Trump pengancam Bumi
Hawking adalah yang paling terdepan menentang keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ketika Mei tahun lalu Trump mengumumkan tidak akan menandatangani perjanjian perubahan iklim Paris, yang bertujuan untuk mengatasi ancaman pemanasan global.
"Kami mendekati titik kritis, di mana pemanasan global menjadi tidak dapat diubah lagi. Tindakan Trump bisa mendorong Bumi melewati jurang, menjadi seperti Venus, dengan suhu 250 derajat Celcius dan hujan asam sulfat," tuturnya.
Penolakan Trump, lanjut Hawking, dapat menyebabkan kehancuran Bumi, yang seharusnya bisa dicegah secara perlahan. (ase)