Akui Perlambat Kinerja iPhone, Apple Akhirnya Minta Maaf
- REUTERS/Aly Song
VIVA – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc., secara resmi meminta maaf karena berkonspirasi memperlambat iPhone lama.
Mengutip situs Reuters, Jumat, 29 Desember 2017, kegagalan baterai menangani permintaan dari kecepatan prosesor tanpa disertai dengan tambalan perangkat lunak membuat iPhone menjadi cacat.
Alhasil, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu menghadapi gugatan kelompok atau class action di tiga Pengadilan Distrik di AS, yaitu California, New York dan Illinois.
Para penggugat yang diwakili pengacara Jeffrey Fazio, yang sebelumnya menjadi penasehat hukum kasus klaim garansi iPhone pada 2013.
Dalam kasus empat tahun lalu itu, penggugat menuntut ganti rugi US$53 juta (Rp707 miliar) ke Apple.
Dalam sebuah posting di situsnya pada Kamis, 28 Desember lalu, Apple meminta maaf atas penanganan masalah baterai, dan bilang akan membuat sejumlah perubahan bagi pelanggan sebagai 'balasan' atas kesetiaan mereka dan mendapatkan kembali kepercayaan yang sudah kecewa.
"Kami tahu beberapa dari Anda merasa Apple sudah membuat kecewa. Kami mohon maaf," bunyi keterangan resmi Apple dalam postingannya.
Apple mengakui akan memangkas harga penggantian baterai tanpa garansi dari US$79 (Rp1 jutaan) menjadi US$29 (Rp387 ribu) untuk iPhone 6 atau produk yang terbaru mulai Januari 2018.
Tak hanya itu, Apple juga akan memperbarui sistem operasi iOS agar pengguna melihat apakah baterai mereka dalam kondisi kesehatan yang buruk dan mempengaruhi kinerja telepon.