Apple Untung Besar, Tim Cook Banjir Bonus
- REUTERS/Robert Galbraith
VIVA – Kepala Eksekutif Apple Tim Cook mendapat kenaikan bonus besar pada tahun ini, karena sebagian besar penjualan produk untuk konsumennya lebih baik dari perkiraan di antara perusahaan elektronik lainnya.
Mengutip situs Business Insider, Kamis, 28 Desember 2017, tahun ini, Cook mendapat US$12,825,066 (Rp171,23 miliar), berdasarkan laporan dari Komisi Sekuritas dan Pasar Modal (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat, pada Rabu, 27 Desember 2017.
Angka tersebut naik dari US$8.747.719 (Rp116,8 miliar) pada 2016 dan sebesar US$10.281.327 (Rp137,27 miliar) di 2015. Dari jumlah sebesar itu, gaji pokok pengganti Steve Jobs ini tidak berubah, atau senilai US$3.057.692 (Rp40,8 miliar).
Sebagian besar pembayarannya berupa kompensasi rencana insentif non-ekuitas, yang pada dasarnya merupakan bonus tunai bagi eksekutif tertinggi di perusahaan.
Cook juga mendapatkan US$9.327.000 (Rp124,52 miliar) dari insentif non-ekuitas, meningkat dari sebelumnya yang sebesar US$5.370.000 (Rp71,7 miliar) di tahun lalu.
Program kompensasi eksekutif Apple ini dirancang untuk memberi penghargaan kepada pejabat tingkat senior saat roda perusahaan berjalan baik, dan tidak memberikan penghargaan saat pejabat tersebut tidak berprestasi.
Pada tahun lalu, target penjualan Apple tidak terpenuhi. Artinya, eksekutif Apple, termasuk Cook, hanya mendapat 89,5 persen dari jumlah pembayaran insentif tunai potensial mereka.
Namun, tahun ini penjualan Apple mencapai 155,5 persen, atau di atas target perusahaan. Berkat rebound (kenaikan) besar inilah, Apple membukukan penjualan bersih sebesar US$229,2 miliar (Rp30.600 triliun) serta pendapatan operasional US$61,3 miliar (Rp8.184 triliun).
Hal ini juga berdampak pada kenaikan harga saham Apple sebesar 36,7 persen secara tahun ke tahun (year on year/yoy).