Wanita Hamil di AS yang Isap Ganja Makin Banyak
- Pixabay/Unsplash
VIVA – Marijuana atau ganja adalah jenis obat terlarang yang paling umum digunakan oleh wanita hamil.
Berdasarkan studi yang dilakukan Jurnal MMA, yang diterbitkan Asosiasi Obat-obatan Amerika Serikat, menyebutkan bahwa saat ini jumlah wanita hamil yang mengkonsumsi ganja melonjak.
Penulis Utama Jurnal MMA, Kelly Young-Wolff mengatakan, berdasarkan sampel urin dari 300 ribu wanita di California, AS, lebih dari 7 persen atau sekitar 21 ribu wanita terdapat efek ganja yang bertahan di dalam tubuh mereka saat hamil.
Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya jumlah ganja yang dikonsumsi, frekuensi pemakaian ganja dan metode pemakaian ganja baik dihisap menggunakan rokok atau ditelan.
Ganja dapat bertahan dalam tubuh hingga 30 hari, dan para wanita tersebut memberikan sampel urin saat mereka hamil delapan minggu (56 hari).
"Bisa berdampak buruk bagi janin, karena bukti awal menunjukkan bahwa ganja prenatal dapat mengganggu perkembangan janin dan perkembangan saraf," kata Young-Wolff, seperti dikutip situs Livescience, Kamis, 28 Desember 2017.
Peneliti yang juga ilmuwan klinis berlisensi di Divisi Riset Kaiser Permanente Northern California itu, menambahkan, dalam penelitian tersebut para peneliti membagi kategori wanita hamil ke dalam kelompok usia yang berbeda.
Secara keseluruhan, tingkat ibu hamil yang menggunakan ganja meningkat, dari 4,2 persen pada 2009 menjadi 7,1 persen di tahun lalu.
Selama masa studi, pemakai ganja juga meningkat di setiap kelompok umur, namun kenaikan paling tajam terjadi pada wanita berusia di bawah 24 tahun.
Pada wanita berusia di bawah 18 tahun, meningkat dari 12,5 persen menjadi hampir 22 persen, dan pada wanita berusia 18-24 tahun, meningkat dari hampir 10 persen menjadi 19 persen.
Akan tetapi, jumlah wanita yang lebih tua menggunakan ganja saat hamil lebih sedikit, di mana wanita usia 25-34 tahun yang menggunakan ganja 'hanya' naik 5 persen dari 3 persen.
Adapun, wanita berusia di atas 34 tahun meningkat 3 persen pada 2016 dari sebelumnya di 2009 yang 2 persen.
"Kami juga melihat ada kemungkinan beberapa wanita yang kami teliti mengkonsumsi ganja sebelum mereka menyadari bahwa mereka hamil,"
ungkapnya.
Informasi, Negara Bagian California mengesahkan penggunaan ganja medis pada 1996, disusul ganja rekreasi yang akan tersedia di toko atau apotek berlisensi mulai 1 Januari 2018.