VIDEO: Temuan Besar NASA, Ada Tata Surya Mini

Planet Kepler-90i
Sumber :
  • www.nasa.tumblr.com

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat menepati janjinya untuk mengumumkan temuan besar dari hasil pengamatan Teleskop Kepler. Temuan yang dimaksud bukan adanya mahluk asing atau alien tapi temuan planet baru dalam kembaran Tata Surya. 

Komet Raksasa sedang Menuju Tata Surya

Ilmuwan NASA menemukan planet baru, Kepler-90i yang merupakan planet kedelapan mengorbit sistem bintang Kepler-90. Sebelumnya sistem Kepler-90 sudah ditemukan pada 2014. 

Sistem bintang yang berjarak 2545 tahun cahaya dari bumi itu sebelumnya sudah diorbiti oleh tujuh planet. Dengan temuan planet kedelapan ini, maka sistem bintang Kepler-90 bisa dikatakan kembaran dari Tata Surya.

Dunia Tata Surya Geger, hingga Elon Musk Stres

Dengan ditemukannya Kepler-90i, maka kembaran Tata Surya secara berurutan terdiri dari Kepler-90b, Kepler-90c, Kepler-90i, Kepler-90d, Kepler-90e, Kepler-90f, Kepler-90g, dan Kepler-90h. 

Sistem orbit Kepler-90 dengan Tata Surya memang mirip, sama-sama terdiri dari satu bintang yang diorbiti delapan planet. Bedanya planet di sistem Kepler-90 lebih dekat dengan bintangnya dibanding planet-planet di Tata Surya yang mengorbit Matahari. 

Dua Remaja Ini Bikin Geger Dunia Tata Surya

Dalam menemukan Planet Kepler-90i, ilmuwan mengidentifikasi planet luar Tata Surya dengan mengolah data yang ditemukan Teleskop Kepler. Telekop ini mengamati sinyal planet saat melintasi bintangnya. Jadi saat muncul penurunan kecerahan, menunjukkan saat itu ada planet yang mengorbiti sistem Kepler-90.

Untuk menemukan Planet Kepler-90i, ilmuwan melatih komputer untuk mengambil sinyal redup dari planet-planet kecil. Dalam menganalisis sinyal planet itu, ilmuwan NASA memanfaatkan teknologi mesin pembelajaran dari Google. 

"Sesuai yang kami harapkan, ada penemuan menarik yang tersembunyi di dalam data arsip Kepler kami. Hanya menunggu alat atau teknologi yang tepat untuk bisa membongkar mereka," ujar Direktur Astrophysics Division NASA, Paul Hertz dikutip dari situs NASA, Jumat 15 Desember 2017. 

Penemuan menarik dari data Teleskop Kepler ini, ujar Hertz, akan menjadi harta karun yang berharga tersedia untuk para peneliti pada tahun-tahun mendatang. 

Peneliti mengatakan planet pada kembaran Tata Surya itu kurang mendukung untuk kehidupan. Sebab lingkungannya terbilang ekstrem. 

Bisa dilihat profil dari Kepler-90i berukuran 30 persen lebih besar dari bumi. Planet berbatu yang mengorbit bintang tiap 14,4 hari sekali itu begitu panas. Karena planet ini begitu dekat dengan sistem bintangnya, rata-rata suhu permukaan planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 426,6 celsius. setara dengan suhu Planet Merkurius di sistem Tata Surya kita. 

Sementara planet terluar dari kembaran Tata Surya ini, Planet Kepler-90h, jarak orbitnya sama dengan orbit Bumi terhadap Matahari.

"Sistem bintang Kepler-90 merupakan versi mini Tata Surya kita. Sistem ini punya planet kecil di bagian dalam dan planet besar di bagian luar, tapi semua jauh lebih dekat (ke bintangnya)" jelas Sagan Postdoctoral Fellow NASA, Andrew Vanderburg yang terlibat dalam penemuan Kepler-90i. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya