VIDEO: Beruang Kutub Kurus Kelaparan Korban Pemanasan Global
- YouTube/Guardian News
VIVA – Sebuah video memilukan diunggah di media sosial oleh seorang fotografer bernama Paul Nicklen. Dia merekam kondisi seekor beruang kutub bertubuh kurus yang sedang mencari makanan. Nicklen membidik beruang malang itu di Pulau Baffin Kanada.
Keberlangsungan hidup beruang kutub bergantung pada es Arktik untuk berburu anjing laut. Tapi kini, karena pemanasan global, lautan es di sana berkurang drastis. Perubahan lingkungan itu berdampak pada ekosistem kehidupan di sana.
"Kami berdiri di sana sambil menangis, merekam dengan air mata membasahi pipi kami," ujar Nicklen seperti dikutip Mirror, Senin 11 Desember 2017.
Upaya mengintervensi lebih lanjut si beruang, menurut Nicklen hanya akan memperpanjang hukum Kanada yang tak terelakkan dan melanggar dalam prosesnya.
Sebagai gantinya, dia pun merekam bagaimana kehidupan dramatis beruang mencari makan dan mengirimkannya ke media sosial untuk dijadikan bukti visual dampak perubahan iklim.
"Ketika para ilmuwan mengatakan beruang akan punah, saya ingin orang-orang menyadari bagaimana keadaannya. Beruang akan mati kelaparan," kata Nicklen.
Kondisi beruang kutub di Kanada itu sesuai dengan prediksi The World Wildlife Fund pada 2002. Lembaga pemerhati satwa itu mengatakan, beruang kutub mungkin menghadapi kepunahan melalui hilangnya habitat. Prediksi tersebut, kata Nicklen, menunjukkan tanda-tanda akan menjadi kenyataan.
Para ilmuwan menghitung ada sekitar 25 ribu beruang kutub tersisa di alam liar. Para ahli berpendapat, jika perubahan iklim tidak dihentikan, lambat laun 100 tahun ke depan, beruang kutub akan punah.
"Kebenaran yang sederhana adalah, jika bumi terus menghangat, kita akan kehilangan beruang dan seluruh ekosistem kutub. Beruang kutub jantan yang besar ini belum tua, dan pastinya ia mati beberapa jam atau beberapa hari dari saat ini," tulis Nicklen di akun Instagram.