Peretas Yahoo Karim Baratov Dituntut 9 Tahun Penjara

Hacker Yahoo Karim Baratov.
Sumber :
  • Dok. Yahoo

VIVA – Seorang warga negara Kanada keturunan Kazakhstan bernama Karim Baratov (22) terancam di penjara selama sembilan tahun oleh Pengadilan San Francisco, Amerika Serikat, Selasa, 28 November 2017 lalu.

Mengutip situs Techcrunch, Senin, 4 Desember 2017, Baratov dituduh terlibat dalam delapan kasus kriminal, termasuk konspirasi melakukan penipuan, penyalahgunaan komputer, serta pencurian identitas.

Jaksa menuntut hukuman 70-87 bulan atau setara dengan maksimal 7 tahun penjara atas dakwaan melakukan penipuan dan penyalahgunaan komputer.

Khusus pencurian identitas, ada tambahan tuntutan hukuman selama 24 bulan. Total, hacker atau peretas ini terancam menghuni hotel prodeo selama sembilan tahun.

Baratov mengaku bersalah atas dakwaan membantu mata-mata Rusia untuk meretas akun-akun email, terkait kasus pembobolan 500 juta akun pengguna Yahoo tiga tahun lalu.

Ia dituduh oleh Amerika Serikat membantu Badan Intelijen Rusia, FSB, dan membantu tiga agen mereka untuk membobol akun pengguna perusahaan yang berkantor pusat di California, AS.

Badan Intelijen Rusia, FSB.Badan Intelijen Rusia, FSB.

Ketika FSB menargetkan akun email selain Yahoo, Baratov kemudian dibayar untuk meretas setidaknya 80 akun, di mana 50 di antaranya adalah akun Gmail milik Google.

Hacker Pembobol Indodax Diduga Kelompok Peretas Korut, Sudah 58 Kali Bobol Bursa Kripto

Sementara itu, pengacara Baratov, Andrew Mancilla mengaku jika saat itu kliennya tidak mengetahui bahwa ia bekerja dengan badan intelijen yang dahulu bernama KGB itu.

Baratov satu-satunya hacker yang ditangkap karena tiga orang tersangka lain dalam kasus tersebut tinggal di Rusia, dan ketiganya tak bisa diekstradisi ke AS disebabkan tidak ada perjanjian ekstradisi dengan Rusia.

Profil Indodax, Platform Trading Didirikan Dua Sahabat hingga Catat Transaksi Bulanan Rp 2 T

Ketiga orang tersebut adalah Dmitry Dokuchaev dan Igor Sushchin (keduanya anggota FSB) dan hacker Rusia bernama Alexsey Belan. (mus)

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Badan-badan AS telah menyadap sumber peretasan dan telah menemukan bahwa peretas Tiongkok telah mencuri rekaman panggilan pejabat politik dan pemerintah papan atas AS.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024