Angin di Laut Atlantik Bisa untuk Pembangkit Seluruh Dunia
- REUTERS/Carlos Barria/File Photo
VIVA.co.id – Para ilmuwan mengklaim potensi angin di laut lepas, seperti Atlantik Utara, mampu dijadikan alat pembangkit untuk daya
keseluruhan di dunia.
Kecepatan angin di laut diperkirakan mencapai 70 persen lebih kencang ketimbang di darat.
Oleh karena itu, menurut ilmuwan, seperti dilansir dari Newsy.com, Selasa, 10 Oktober 2017, ketimbang membangun turbin angin di pusat Amerika Serikat, disarankan untuk membangun di tengah laut Atlantik.
Turbin angin di daratan AS dipercaya hanya bisa memberikan asupan energi bagi sebagian negara itu saja.
"Untuk bisa memberikan asupan energi tanpa batas ke semua penduduk di dunia. Mulai sekarang kita harus memikirkan cara untuk
bisa membangun turbin angin di tengah laut Atlantik," kata Anna Possner dan Ken Caldeira, dalam laporan penelitiannya yang dipublikasikan di Jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences (PNAS).
Turbin tersebut, Caldeira melanjutkan, harus dibuat sekokoh mungkin, bisa bertahan dalam kondisi serta cuaca ekstrem di laut terbuka.
Possner, dalam laporannya, juga mengatakan pada skala lebih kecil, penelitian ini menunjukkan dampak potensi peternakan angin laut di masa depan.
Bahkan, ide ini pun dianggap bukanlah hal baru. Di AS, peternakan angin lepas pantai dibangun pertama kali pada tahun lalu.Â
Hingga kini industri telah berkembang pesat di Eropa. Sejak 2011, bisnis pembangkit listrik tenanga angin di AS telah tumbuh sampai 60 persen.
Bahkan, tahun lalu, pembangkit tenaga angin buatan mereka menambahkan 3 juta rumah sebagai penerima asupan.