Ambisi Trump Kirim Astronot ke Bulan dan Mars
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat Donald John Trump memerintahkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk mengirim astronot kembali ke Bulan dan diikuti dengan misi pertama ke Planet Merah Mars.
Pesan Trump ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Mike Pence pada pertemuan perdana Dewan Antariksa Nasional di Museum Udara dan Antariksa Nasional Smithsonian di Virginia, AS, pekan lalu.
"Kami akan mengembalikan astronot NASA ke Bulan. Tidak hanya meninggalkan jejak kaki dan bendera, tapi untuk membangun fondasi. Kami juga perlu mengirim warga Amerika ke Mars," kata Pence, seperti dilansir Mirror, Selasa 10 Oktober 2017.
Pence mengungkapkan bahwa Trump merasa program luar angkasa AS telah kehilangan keunggulan dan perlu menegaskan kembali keberadaan negeri adidaya itu di mata dunia.
Menurut Trump, ketika pemerintahan Presiden Obama, keputusan untuk fokus pada misi Mars dirasa kurang tepat. Ketika itu, Obama langsung memberhentikan misi ke Bulan.
Misi ke Bulan dan dilanjutkan ke Planet Mars dianggap sebagai batu loncatan untuk penjelajahan masa depan tata surya.
Menanggapi petuah Trump ini, Pejabat NASA, Robert Lightfoot, menyatakan keinginannya untuk mengirim kembali astronot ke Bulan dan misi berawak ke Planet Merah.
“Kami sudah mendapat lampu hujau dari pemerintah. NASA telah diarahkan untuk mengembangkan sebuah rencana untuk program eksplorasi yang inovatif dan berkelanjutan dengan mitra komersial dan internasional untuk memungkinkan perluasan manusia di tata surya," kata Lightfoot.
Perusahaan swasta, seperti SpaceX, diketahui juga sedang mengembangkan sebuah misi ke Planet Mars. (ase)