Spektakuler, Tikus Raksasa Vika Kupas Kelapa Pakai Gigi
- www.washingtonpost.com/Oke Revoh
VIVA.co.id – Spesies baru tikus raksasa ditemukan di Kepulauan Solomon, Samudera Pasifik. Spesies baru itu berukuran nyaris setengah meter dan bisa mengupas kelapa dengan giginya.Â
Peneliti yang terlibat menemukan spesies baru itu, Tyrone Lavery, mengatakan awalnya tim peneliti meyakini hanya ada delapan spesies tikus asli dari Kepulauan Solomon. Namun ternyata setelah dianalisis DNA-nya, spesies baru tikus raksasa itu terpisah dari delapan spesies asli tersebut.Â
Dikutip dari Independent, Kamis 28 September 2017, setelah dianalisis DNA, peneliti kemudian menamai spesies baru ini dengan Uromys vika. Namanya diambil dari penyebutan orang lokal yang menyebutkan tikus raksasa ini sebagai 'vika'.Â
Lavery yang merupakan salah satu peneliti Field Museum Chicago menyebutkan, tikus raksasa ini 'sangat spektakuler'.
"Tikus ini begitu besar, tikus raksasa. Ini merupakan pertama kalinya tikus raksasa ditemukan dalam 80 tahun di Kepulauan Solomon. Ini tak seperti yang telah dicari orang, tikus ini sulit untuk ditemukan," jelasnya.Â
Upaya untuk menemukan tikus raksasa itu beberapa kali gagal, sebab tikus ini diketahui kerap berada di pohon dengan tinggi 9 meter lebih. Jadi menurutnya, untuk menemukan tikus itu, perlu usaha keras dan dimensi baru dibanding mencari spesies yang berada di daratan.Â
Ilustrasi tikus Uromys vika (The Field Museum/Velizar Simeonovski)
Bobot tikus Uromys vika disebutkan bisa lima kali lebih berat dibanding tikus pada umumnya. Lavery mengatakan, tikus di Amerika Serikat umumnya berbobot sekitar 200 gram, tapi tikus Uromys vika bobotnya bisa mencapai 1 kilogram. Sementara untuk panjang tubuh dari hidung sampai ekornya, bisa mencapai 45 sentimeter.Â
Soal kemampuan mengupas kelapa dengan giginya, tim ilmuwan memang belum menyaksikan secara langsung. Tapi bukti ditinggalkan tikus tersebut. Tim ilmuwan menemukan ada lubang bundar pada batok kelapa.Â
Lavery menduga, spesies tikus raksasa tak seperti yang sekarang, namun karena evolusi sesuai lingkungannya, mereka tumbuh menjadi raksasa.Â
"Nenek moyang tikus vika pindah ke Kepulauan Solomon dan begitu sampai di sana, mereka berevolusi menjadi spesies yang sangat baru, sangat berbeda dengan situasi di daratan," ujarnya. (ase)