Menjajal Pistol Canggih Besutan Pindad

Mengujicoba Pistol GT2 Combat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Avra Augesty

VIVA.co.id – Bagaimana rasanya menikmati sensasi menembak dengan pistol GT2 Combat dan GT2 Elite kaliber 9 milimeter? Kedua pistol ini hanya digunakan untuk personel TNI/Polri.

Anda hanya bisa mendapatkan pengalaman itu secara langsung dengan mendatangi mobil Shooting Range atau Lorong Tembak Bergerak yang diboyong PT Pindad (Persero) di ajang Indonesia Business Development Expo 2017, JCC, Jakarta, Jumat, 22 September 2017.

Kali ini, VIVA.co.id mendapat kesempatan langsung oleh perusahaan peralatan pertahanan dan keamanan tersebut 'mencicipi' senjata api yang memiliki kecepatan tembak 380 kilometer per detik.

Sebelum menembak, panitia penyelenggaran memberikan pengarahan (briefing) mengenai cara memegang pistol dengan baik dan benar.

Salah seorang kru Pindad yang berpengalaman, Mukhlis, menjelaskan bahwa posisi lengan harus lurus dengan pandangan mata searah dengan titik hitam.

Titik tersebut menjadi target kuncian untuk dijadikan sasaran tembak. Kemudian, kedua telapak tangan harus menggenggam erat popor (bagian bawah) pistol, dengan posisi telunjuk kanan menyentuh pelatuk dan telapak kiri mengepal tangan kanan.

Usai briefing, panitia lalu memberikan kacamata, penutup telinga dan rompi pelindung. Ini aturan dan harus ditaati. Meski sasaran tembak berada sekitar 10 meter," papar Muklis.

Setelah urusan kostum beres, Mukhlis kembali menjelaskan adab memegang senjata api. "Ketika saya bilang 'persiapan, titik tengah hitam', Anda harus pada posisi siap menembak. Saya aba-aba 'tembak', Anda silakan tarik pelatuknya pelan-pelan dan tembak," ungkap dia.

"Garis lurus simpan di X tengah. Genggam yang kuat, lurus dan tenang. Persiapan. Titik bidik tengah hitam. Tembak!," kata Mukhlis, memberikan aba-aba.

Andalan TNI-AD

Kesempatan pertama menembak tidak mengenai sasaran. "Lagi, masih ada tiga peluru," kata Mukhlis. Pada penembakan kedua, Mukhlis mengingatkan untuk lebih santai dan tidak tegang.

Bang! Tembakan pun mengenai sasaran, walau tidak berada tepat di titik lingkaran hitam.

Pistol GT2 Combat dan GT2 Elite kaliber 9 milimeter buatan Pindad menjadi yang tercanggih di kelasnya. Sebab, senjata api yang biasa dipakai personel TNI/Polri ini sudah berulang kali teruji kemampuannya di ajang menembak internasional.

Kasubdep Hubungan Media Pindad, Ami Marlinawati mengatakan, GT2 telah menjadi 'ruh' TNI Angkatan Darat, lantaran menjadi langganan juara umum menembak.

"Berulang kali TNI AD menjadi juara umum di ajang menembak dengan menggunakan pistol buatan Pindad ini," kata dia. Adapun Lorong Tembak Bergerak ini dibuat berdasarkan permintaan Polri untuk berlatih menembak.

IBDExpo 2016 Hadirkan BUMN Singapura dan China

"Ada beberapa kesatuan Polri yang memang belum memiliki lapangan tembak. Untuk itu kami buat atas dasar permintaan, terutama di Polsek dan Polres," paparnya.

Ami menyebut sejak diproduksi beberapa tahun lalu, mobil tersebut sudah dipesan dan digunakan oleh satu unit Korps Brimob di daerah Cikeruh, Sumedang, Jawa Barat.

Pilgub Kalbar, Ria Norsan Ungguli Sutarmidji dan Muda

Tentu, Shooting Range ini dilengkapi fasilitas keamanan tingkat tinggi seperti alat kedap suara, pendingin ruangan, dan anti tembus peluru. Adapun jarak tembaknya mencapai 7-10 meter.

Pesawat N219 saat mendarat (landing).

PT DI Ungkap Tak Mudah Menjadi Seorang Pilot

Sebagai pilot harus bisa membaca kondisi cuaca.

img_title
VIVA.co.id
23 September 2017