Hewan Berwajah Mirip Manusia, Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Facebook/Samira Aissa
VIVA.co.id – Viral hewan yang lahir dan tumbuh dengan wajah mirip manusia menjadi perhatian pengguna internet di berbagai belahan dunia. Fenomena hewan berwajah manusia ditanggapi sebagai hal yang aneh, di beberapa daerah bahkan bisa menggemparkan.
Namun peneliti Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor, Berry Juliandi berpandangan memang ada kemungkinan hewan berwajah mirip manusia, tapi hal itu bukan akibat kawin antara manusia dengan hewan.
"Tapi itu bukan benar-benar wajah manusia. Hanya bentuk tulang-tulang dan ototnya saja kebetulan mirip dengan manusia sehingga otak kita mempersepsikan bahwa itu wajah manusia," ujar Berry kepada VIVA.co.id, Jumat 15 September 2017.
Dia menjelaskan, berdasarkan ukuran ilmiah, kawin antara manusia dengan hewan tidak akan bisa menciptakan embrio sempurna. Sebab kandungan sel sperma dan sel telur antara manusia dengan hewan sangat berbeda. Berry menegaskan sel sperma manusia tidak dapat membuahi sel telur kambing atau hewan lainnya.
"Kandungan berbeda terutama inti selnya. Manusia memiliki 46 kromosom. Sedangkan hewan ada yang 48, ada yang 36 dan seterusnya," katanya.
Untuk menghasilkan embrio melalui proses kawin, kromosom harus berpasangan antara sel sperma dan sel telur. Sementara dalam hal jumlah kromosomnya berbeda maka reproduksi tak akan berhasil.
"Saat terjadi peleburan sel atau fertilisasi, maka kromosom dari sel sperma harus berpasangan dengan kromosom dari sel telur. Jadi kalau jumlah beda, maka zigot atau embrio tidak akan bertahan hidup," tuturnya.
Seekor kambing yang wajahnya dianggap mirip manusia menggemparkan sebuah desa di India. Rekaman video kambing itu makin meluas setelah ada yang mengunggahnya ke media sosial.
Seorang pengguna media sosial bernama Samira Aissa mengunggah foto kambing yang menurutnya sangat aneh.
"Sebuah ciptaan aneh ditemukan di India. Hewan ini, yang bentuknya mirip manusia membuat seluruh warga desa ketakutan," tulis Samira dalam akunnya di Facebook, seperti yang diberitakan laman Fox News. Video itu pun disiarkan lewat YouTube.