Indonesia akan Buat Abu Sampah Jadi Chip Komputer dan Ponsel
- www.pixabay.com/PublicDomainPictures
VIVA.co.id – Abu hasil pembakaran sampah untuk energi listrik ternyata memiliki nilai manfaat. Abu hasil pembakaran itu bisa dipakai untuk bahan pembuatan chip ponsel atau chip komputer. Temuan ini masih tergolong baru dan sedang dikembangkan oleh beberapa negara.
"Ada penemuan baru, hasilnya bukan sekadar abu. Abu yang bisa dipakai untuk industri membuat chip handphone," kata Deputi Bidang Kedaulatan Maritim, Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno pada acara 'National Conference on Waste to Energy' di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Senin 11 September 2017.
Pemanfaatan abu untuk membuat chip itu berdasarkan hasil temuan dan kajian negara-negara nordik seperti Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia. Negara tersebut sudah menerapkan pengelolaan limbah sampah untuk energi.
"Itu baru ditemukan tiga tahun lalu. Mereka menemukan (abu) jadi chip handphone dan chip komputer. Mereka dijual ke market, mereka sekarang investasi US$50 juta untuk mengelola abu jadi chip," katanya.
Tidak menutup kemungkinan, apabila Indonesia sudah mengelola sampah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), maka abu akan dimanfaatkan untuk hal tersebut.
"Kita harus komprehensif mengelola semua aspek waste (sampah) energi, termasuk itu," tutur Havas. (ase)