Gerhana Matahari Total, NASA Sebut Hewan Akan Berubah
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Amerika Serikat akan dilewati Gerhana Matahari Total atau GMT pada 21 Agustus 2017. Berkaitan dengan datangnya fenomena tersebut, Badan Antariksa AS atau NASA memperingatkan masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan, agar tidak terkejut dengan perubahan perilaku hewan peliharaan mereka.
"Selama gerhana, hewan mungkin bertingkah aneh atau berbeda. Beberapa binatang bisa membuat lebih banyak suara, sembunyi, atau tanda-tanda agitasi," demikian pernyataan NASA, seperti dilansir Tech Times, Senin 14 Agustus 2017.
Menurut NASA, hewan lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan, seperti gelap dan penurunan suhu yang mendadak. Namun, memang pendapat tersebut belum jelas buktinya.
Kejadian aneh pada hewan telah diamati sejak 1500-an. Saat itu burung tiba-tiba turun dari pepohonan dan berhenti bernyanyi ketika terjadi gerhana. Pada tahun-tahun berikutnya, jerapah banyak bersuara saat gelap datang, dan lemur juga menunjukkan perilaku aneh.
Kemudian serangga menunjukkan tanda-tanda bergejolak, berkerumun bersama, atau bahkan menghilang dari pandangan. Lalu, hewan nokturnal tiba-tiba menjadi aktif beberapa saat selama kegelapan, dan bahkan tanaman juga bereaksi sesuai dengan jumlah cahaya yang mereka terima.
Hingga saat ini, penelitian perilaku hewan tetap berlanjut. Kebun Binatang dan ilmuwan di seluruh negeri diharapkan mencatat pengamatan mereka terhadap perubahan perilaku hewan selama gerhana.
Selain perubahan perilaku hewan, NASA juga mengingatkan agar hewan peliharaan juga dipasangkan kacamata, jika berniat membawa mereka menyaksikan GMT. Tidak hanya manusia yang mengalami kerusakan mata, hewan juga berisiko rusak matanya saat menyaksikan GMT. (mus)