Jusuf Kalla Minta Jangan Terus Berselisih soal Teknologi

Pembukaan Harteknas ke-22 di Makassar, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • Twitter/@kemristekdikti

VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau Hakteknas ke-22 yang dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Harteknas, Motor Listrik sampai Pesawat Lokal Dipamerkan

Dalam pembukaan yang dilaksanakan di Center Point of Indonesia, Makassar, JK menekan sirine tanda dibukanya acara bersama sejumlah pejabat pemerintah pusat dan daerah. Ada juga Presiden ke-3 RI yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia, BJ Habibie.

"Wapres membuka Hakteknas sekaligus menghadiri Ritech (Research, Innovation, and Technology) Expo yang dilaksanakan di Makassar," ujar Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik Sekretariat Wakil Presiden RI, Rusmin Nuryadin melalui pesan singkat, Kamis 10 Agustus 2017.

Polisi Gagalkan Dua Tawuran di Jakarta Barat, 17 Remaja Diamankan

Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju dibutuhkan tiga hal yakni semangat, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kedamaian. “Kedamaian sangat penting. Banyak negara kaya sumber daya alam hancur, jika tidak ada kedamaian,” ujar Wapres Jusuf Kalla.

Dalam sambutannya, Wapres menuturkan teknologi sangat penting untuk memberi nilai tambah. Negara-negara maju biasanya menguasai teknologi. “Teknologi memberi nilai tambah. Nilai tambah membawa kemakmuran. Teknologi ada karena adanya riset,” ungkap Wapres.

Kampanye Akbar Sendi-Melli Pecah, Ribuan Warga Gaungkan Bogor Hepi

Teknologi merupakan satu-satunya cara suatu bangsa untuk bertahan dari segala masalah. Wapres Jusuf Kalla mengatakan fungsi lembaga universitas dan penelitian sangat dibutuhkan untuk memajukan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

"Apa gunanya kita punya banyak universitas dan lembaga penelitian jika terus berselisih soal teknologi. Ayolah para insinyur untuk bangkit demi memajukan bangsa kita," pesan Jusuf Kalla.

Mengutip keterangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Hakteknas ke-22 mengusung tema 'Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan' dengan sub-tema 'Peran Sumber Daya Manusia dan Inovasi dalam Pembangunan Maritim Indonesia'.

Peringatan Hakteknas adalah amanat Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 71 Tahun 2015. Pelaksanaannya dimaksudkan sebagai upaya untuk mengembangkan serta memberi apresiasi yang tinggi atas prestasi-prestasi yang dicapai di bidang teknologi di Indonesia.

Peringatan Hakteknas ke-22 rencananya akan dihadiri sekitar 5.000 orang, terdiri atas sejumlah menteri Kabinet Kerja, kepala lembaga-lembaga negara non-kementerian, gubernur seluruh Indonesia, bupati, dan wali kota se-Sulawesi Selatan, rektor universitas negeri dan swasta, perwakilan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) se-Indonesia, perwakilan BUMN/BUMD, para penemu dan inovator, serta petani dan nelayan di Sulawesi Selatan.

Peringatan Hakteknas ke-22 tahun ini, dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain:

1. Bakti Teknologi (tanam dan panen serentak varietas unggul padi “Sidenuk” (Batan) dengan teknologi IPAT-BO di 24 Kab/kota se-Sulawesi Selatan; penyerahan dan pemasangan kaki palsu 30 unit; penyerahan konverter kit bagi para nelayan)

2. Ritech Expo (ekshibisi produk teknologi dan inovasi unggulan dari perguruan tinggi/lembaga litbang, dunia usaha/industri dan penggiat iptek dan inovasi lainnya

3. Talkshow

4. Kegiatan Jalan Sehat di area Car Free Day (di setiap persimpangan jalan dipamerkan produk teknologi dan inovasi hasil PT/lemlit/Industri dan diikuti oleh lebih dari 40 komunitas)

5. Side Event (demo sains dan alat peraga iptek, science corner dalam kegiatan festival dolanan bocah, science for all,  workshop untuk siswa dan guru SMP/SMA, Binokuler).

6. Kegiatan Ilmiah (33 berskala nasional dan 28 internasional, 19 di antaranya dilaksanakan di Makassar). 

Di sekitar arena puncak acara akan dipamerkan (eye catching) hasil riset dan inovasi perguruan tinggi, lembaga litbang dan industri, antara lain: Kapal Plat Datar, Panser Anoa Amphibous, Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS–B), Mini ATC, dan Radar Cuaca, Padi varietas unggul dengan teknologi IPAT-BO.

Selain itu, budidaya dan pengolahan rumput laut, BTS-4G, Smart Card, Stem Cell, NPC Strip (pendeteksi dini kanker nasofaring), EKG (Elektrokardiogram-perekam aktivitas kelistrikan jantung), PUNA (Pesawat Udara Nir Awak - BPPT), Coastal Radar Surveillance System), Simulator Pesawat N-219, dan benda pamer lainnya.

Menristek Muhammad Nasir

Hakteknas 2018 Usung Visi Pangan Era Revolusi Industri 4.0

Hakteknas ke-23 diselenggarakan di Riau, pertama di Sumatra.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2018