Di Negeri Afrika Ini, Kotoran Manusia Jadi Bahan Bakar
- www.pixabay.com/bycfotografem
VIVA.co.id – Sebuah perusahaan di Kenya, Nakuru Water and Sanitation Service Company memanfaatkan kotoran manusia untuk pembuatan briket. Olahan briket dari kotoran manusia ini nantinya digunakan untuk memasak dan memanaskan makanan atau minuman.
Perusahaan tersebut mengolah dan mengeringkan kotoran manusia pada tungku atau kiln, dan mengkarbonisasinya dengan serbuk gergaji 300 derajat celsius atau 572 derajat Fahrenheit. Hingga pada akhirnya, mereka membentuknya menjadi bola-bola kecil yang kemudian dijual kiloan.
Proses produksi juga menghilangkan patogen berbahaya dan, tentu saja, bau tak sedap dari kotoran manusia. Hanya 1 dari 4 warga Nakuru yang terhubung ke sistem saluran pembuangan kota. Limbah tersebut kerap dibuang di saluran air hujan dan sungai, atau dikubur di daerah-daerah berpenghasilan rendah.
Pejabat setempat mengatakan, pada awalnya, sulit meyakinkan masyarakat setempat untuk menggunakan briket karena tabu dan terbuat dari kotoran manusia, namun warga sekarang perlahan mulai meninggalkan pola pikir itu dan sudah menggunakan produk tersebut.
"Tidak ada bau, itu (briket) dapat untuk memasak dengan baik, api akan terbakar dengan bagus. Anda bisa memasak dengan cepat dan briketnya tahan lama," kata pedagang Grace Waka, dikutip Reuters, Senin 7 Agustus 2017.
Tak hanya menyediakan bahan bakar, proyek yang didukung oleh SNV Netherlands Development Organization dan Uni Eropa di antara mitra lainnya ini juga bertujuan untuk melindungi lingkungan dan memperbaiki sanitasi, terutama di bagian kota yang lebih miskin.