NASA Cari Guardian of the Galaxy
- NASA/Handout via REUTERS
VIVA.co.id – Badan luar angkasa Amerika (NASA) dikabarkan sedang mencari personel Guardian of the Galaxy, atau istilahnya, penjaga bumi. Personel yang kompeten akan menduduki posisi sebagai Planetary Protection Officer (PPO).
Pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi full time itu bukanlah main-main. Bahkan NASA bersedia mengalokasikan gaji sekitar US$187.000 atau sekitar Rp2,4 miliar per tahun, setara dengan Rp202 juta per bulan.
"Tugas mereka benar-benar melindungi bumi. Mereka harus memastikan bahwa manusia yang ada di luar angkasa tidak terkontaminasi senyawa berbahaya dari planet lain atau bulan. Mereka juga harus memastikan hal yang sama terhadap bumi dan warga di dalamnya," ujar pihak NASA dalam pengumuman yang dikutip The Independent.co.uk, Kamis, 3 Agustus 2017.
Proteksi terhadap planet ini berkaitan dengan cara untuk menghindarkan bumi dari kontaminasi organik dan biologi dalam proses eksplorasi di antariksa dan interaksi manusia dengan robot.
Diketahui NASA memiliki kebijakan untuk melindungi planet yang ada. Ini berlaku untuk semua misi penerbangan luar angkasa yang mungkin secara sengaja atau tidak sengaja membawa organisme Bumi dan konstituen organik lainnya ke planet maupun sistem tata surya lain. Juga termasuk misi yang melibatkan pesawat luar angkasa yang ingin kembali ke bumi, disinyalir membawa sampel senyawa di luar bumi.
Posisi PPO ini memiliki durasi kontrak tiga tahun, dan ada kemungkinan diperpanjang sampai lima tahun. Sejatinya ini bukanlah posisi baru di struktur jabatan NASA. PPO dibutuhkan setelah dikeluarkannya Outer Space Treaty of 1967.
Menurut traktat tersebut, sebuah misi ke luar angkasa kemungkinan besar memiliki 10.000 kesempatan terkontaminasi dunia alien.
Saat ini hanya ada satu PPO di NASA. Posisi itu telah diisi seorang wanita bernama Catharine Conley, yang menjabat sejak 2014. Tahun ini dia akan dipindah ke divisi lain.