Laptop Harga Rp28 Juta Ini Dikemas dari Bahan Sampah Plastik
- VIVA.co.id/Afra Augesti
VIVA.co.id – Untuk pertama kalinya vendor PC asal Amerika Serikat, Dell, menyertakan produk hasil daur ulang dalam kemasan laptop keluaran terbarunya XPS 13 2-in-1 yang dibanderol Rp28 juta. Produk daur ulang tersebut berupa lembaran kemasan yang diolah dari sampah plastik laut.
Managing Director Dell EMC Indonesia Catherine Lian menjelaskan, upaya ini merupakan bagian dari strategi global Dell untuk rantai pasokan yang ramah lingkungan. Pada 2017 ini, program percontohan daur ulang sampah plastik laut Dell diharapkan bisa mengurangi 7,25 metrik ton plastik yang mencemari lautan.
"Dell menjadi yang pertama di industri teknologi yang menciptakan kemasan dari daur ulang sampah plastik laut. Alas kemasan kotak Dell XPS 13 2-in-1 terbuat dari daur ulang plastik laut yang dikumpulkan dari perairan dan pantai (25 persen) yang dicampur dengan plastik HDPE daur ulang lainnya (75 persen sisanya)" ujarnya saat peluncuran XPS 13 2-in-1 di Jakarta, Selasa 18 Juli 2017.
Ia menuturkan, semua benda tersebut kemudian dikumpulkan, seperti botol dan tempat makan plastik, yang merupakan bagian dari strategi rantai pasokan berkelanjutan Dell. Pada 2017, program percontohan daur ulang plastik laut Dell disebut akan mencegah 16.000 pon atau lebih dari 7,250 kilogram plastik masuk ke laut.
Selain itu, inovasi ini untuk mendukung ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-14’. Dell juga berkomitmen meningkatkan penggunaan tahunan plastik laut hingga sepuluh kali lipat pada 2025. Dell juga berencana membentuk kelompok kerja industri untuk mewujudkan rantai pasokan plastik laut di tingkat global.
“Inisiatif kemasan baru ini menunjukkan bahwa ada aplikasi bisnis global nyata untuk plastik laut yang menghasilkan hasil positif untuk bisnis kami dan Bumi,” kata dia.
Dell telah mengapalkan XPS 13 2-in-1 menggunakan kemasan plastik laut ke seluruh dunia sejak 30 April 2017 dan berencana untuk mengembangkan inisiatif ini ke lini-lini produk lainnya dalam waktu dekat. Untuk membantu memastikan kemasan ini tidak kembali ke laut, Dell membubuhkan simbol daur ulang No. 2, yang artinya alas kemasan laptop tersebut adalah plastik high-density polyethylene (HDPE) yang umumnya dapat didaur ulang di banyak lokasi.
Program percontohan Dell ini adalah hasil dari keberhasilan studi kelayakan yang dilakukan bulan Maret 2016 di Haiti. Dell memiliki sejarah panjang menggabungkan bahan-bahan berkelanjutan dan daur ulang ke dalam produk dan kemasannya. Per Januari 2017, Dell telah mencapai tujuan perusahaan 2020, untuk menggunakan 50 juta pon atau lebih dari 22,6 juta kilogram materi daur ulang dalam produk-produknya.
"Dell adalah yang pertama, dan masih menjadi satu-satunya, perusahaan yang menawarkan komputer dan monitor yang mengandung limbah plastik elektronik dan serat karbon daur ulang," ungkap Catherine.