Es 'Alien' Pertama Kali Diciptakan di Bumi
- www.cnet.com
VIVA.co.id – Ilmuwan Universitas Stanford Amerika Serikat, sukses menciptakan es khusus yang hanya terbentuk di luar Bumi. Es yang dimaksud yakni ES VII. Es ‘alien’ ini umumnya terbentuk saat planet es bertubrukan dengan komet di luar angkasa.
Es VII termasuk struktur yang sangat langka, bukan hanya karena terbentuk di luar angkasa, tetapi tercipta dalam fase transisi yang sangat cepat.
Dikutip dari IBTimes, Rabu 12 Juni 2017, ilmuwan Universitas Stanford mampu menciptakan Es VII dalam sebuah laboratorium. Ilmuwan mengatakan, untuk pertama kalinya di Bumi, mereka merekam pembentukan ES VII detik demi detik.
"Ada sejumlah banyak studi luar biasa tentang es, karena semua orang ingin memahami perilaku es," ujar penulis studi tersebut, Wendy Mao.
Mao menjelaskan studi yang dilakukan timnya ini berbeda dengan studi perilaku es oleh peneliti sebelumnya. Dalam studi ini, tim Mao mampu menunjukkan kemampuan bentuk struktur es secara real time.
Peneliti menjelaskan, untuk menciptakan es ‘alien’ itu, perlu tahapan kompleks dan peralatan yang canggih.
Dalam eksperimennya, peneliti memerlukan sinar X paling kuat di dunia, Linac Coherent Light Source yang berada di SLAC National Accelerator Laboratory, Amerika Serikat.
Langkah pertama, tim menembakkan laser hijau yang sangat intensif pada target yang mengandung sampel air. Kemudian tim peneliti meletakkan berlian yang diuapkan pada sisi sampel tersebut. Langkah ini untuk menciptakan tekanan 50 ribu kali lebih besar dari tekanan atmosfer di permukaan laut.
Hal ini membuat tekanan besar pada sampel air dan memadatkannya. Saat proses pemadatan berlangsung, sinar laser kedua menarik air dari X-ray Free Electron Laser pada beberapa ledakan yang sangat pendek. Proses ini berlangsung sangat singkat sekali, masing-masing kurang dari seperempat triliun detik.
Gambar pembentukan Es VII menunjukkan struktur es langka itu tak terbentuk dengan molekul pembentuk bentuk bola namun molekul pembentuk barang. Hal ini melawan teori konvensional bentuk ES VII.
Peneliti menuturkan, memahami pembentukan es ‘alien’ itu akan meningkatkan pemahaman manusia tentang planet berair dan planet berbatu yang berpotensi mendukung kehidupan di luar Bumi.
"Tiap bulan es, atau interior planet sangat terkait dengan permukaan objek tersebut," ujar salah satu anggota tim peneliti, Ariana Gleason.
Peneliti dari Los Almos National Laboratory, Amerika Serikat itu mengatakan, dengan mempelajari tentang interior es akan membantu memahami bagaimana dunia di Tata Surya kita terbentuk dan bagaimana setidaknya satu di antara mereka punya semua karakteristik penting untuk kehidupan. (asp)