VIDEO: Inggris Bikin Pusat Latih Astronaut Rp2 Triliun
- www.mashable.com/Blue Abyss
VIVA.co.id – Pemerintah Inggris mengumumkan ingin membangun pusat pelatihan astronaut komersial pertama di dunia. Inggris berharap bisa menjadi pusat pelatihan segala misi luar angkasa.
Pusat pelatihan itu akan berisi berbagai wahana persiapan bagi calon astronaut di seluruh dunia. Untuk membangun pusat pelatihan dengan nilai proyek US$155 juta atau Rp2 triliun itu, pemerintah Inggris telah menunjuk perusahaan pengembang Blue Abyss. Desain pusat pelatihan itu dikembangkan oleh Robin Partington, arsitek gedung pencakar langit London, Gherkin. Untuk lokasinya telah dipilih yakni di Bedfordshire, dekat stasiun udara Royal Air Force (RAF).
Dikutip dari Mashable, Senin 3 Juli 2017, dalam pusat pelatihan astronaut ini nantinya akan termasuk riset lautan dengan kolam yang dalamnya mencapai 50 meter, ruang teater, sampai hotel dengan 120 tempat tidur
Pusat pelatihan itu akan memungkinkan cocok bagi para penyelam, astronaut, dan atlet untuk mengasah potensi terbaik mereka. Pengembang pusat pelatihan itu berharap bisa mulai membangun akhir tahun ini, sehingga fasilitas tersebut akan beroperasi pada 2019.
Mendirikan pusat pelatihan itu di dekat RAF tampaknya ide cemerlang karena astronaut dapat menggunakan beberapa peralatannya di bandar udara angkatan udara Inggris tersebut.
Calon astronaut bisa memanfaatkan basis sentrifugal pada RAF dan bisa dipakai untuk latihan akselerasi tinggi pada lingkungan luar angkasa.
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah hilangnya kesadaran G-force akibat tingginya tingkat akselerasi.
"Memiliki basis sentrifugal yang sudah ada merupakan fitur penting karena ini adalah elemen peralatan yang paling mahal dan sulit untuk dipasang," kata Chief Executive Officer Blue Abyss, John Vickers.
Dia menuturkan, tujuan pusat tersebut adalah untuk mentransformasikan penelitian ilmu pengetahuan manusia dan latihan kinerja di lingkungan yang ekstrem.
Pusat baru ini merupakan bagian dari dorongan luas dan lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa Inggris dalam industri ruang angkasa global, sebagaimana tercantum dalam Pidato Ratu Elizabeth II.
Salah satu poin terpenting komitmen Ratu Inggris itu adalah ambisi Inggris untuk 'memaksa' semua roket dan sistem peluncuran antariksa lainnya harus beroperasi di Tanah Britania tersebut.
Sebagai bagian dari ambisi itu, di Inggris sedang digodok rancangan UU yang ingin memungkinkan ilmuwan untuk meluncurkan misi luar angkasa dari tanah Inggris."
RUU itu juga bakal mencegah akses yang tidak sah dan gangguan terhadap pesawat ruang angkasa, pusat pelatihan antariksa dan infrastruktur terkait.
"Kerangka peraturan yang komprehensif dan proporsional untuk mengelola risiko, memastikan pusat ruang angkasa komersial di Inggris tetap aman," demikian bunyi RUU tersebut.
Laporan: Suarmanto Effendi