Spesies Tanaman Langka Dunia Ditemukan di Sulawesi
- Fabian Brambach/Mongabay
VIVA.co.id – Sebuah penelitian menemukan lima spesies pohon baru di pulau Sulawesi, Indonesia. Spesies baru ini merupakan yang pertama ditemukan sejak dinyatakan punah pada 167 tahun silam. Kelimanya dinyatakan sebagai bagian dari genus pohon terbesar di dunia.
Syzygium adalah genus semak dan pohon berbunga dari keluarga murad yang memiliki lebih dari 1.500 spesies. Hanya ada 14 spesies yang sebelumnya diketahui berada di Sulawesi, pulau terbesar ke-11 di dunia. Sebagai perbandingan, Borneo yang merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, adalah rumah bagi sekitar 200 spesies Syzygium.
Syzygium ditemukan oleh Fabian Brambach, bagian dari tim ahli ekologi Universitas Göttingen. Ia mengumpulkan spesimen dari spesies yang baru ditemukan saat melakukan penelitian lapangan di hutan hujan kawasan pegunungan, di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi. Para periset tidak dapat mengidentifikasi beberapa spesies myrtle yang mereka contohkan saat kembali ke laboratorium mereka.
Brambach menyimpulkan bahwa, selain kurangnya pengetahuan umum tentang kekayaan botani Sulawesi, hal itu mungkin juga dikarenakan banyaknya spesies Syzygium yang membuat peneliti enggan untuk berfokus pada genus di masa lalu.
"Mungkin inilah yang menyebabkan pengetahuan dasar kami tentang taksonomi Syzygium belum banyak meningkat sejak awal eksplorasi botani wilayah ini, pada paruh pertama abad ke-19," ungkap Brambach sebagaimana dilansir melalui Mongabay, Minggu 2 Juli 2017.
Sementara itu, peneliti dari Naturalis Biodiversity Center di Belanda James Byng, mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan penemuan spesies baru di Sulawesi. Meski demikian, ia sedang mengerjakan revisi taksonomi global terhadap genus Syzygium.
"Setelah melakukan screening spesimen herbarium dari Sulawesi, saya memperkirakan ada sekitar 90 spesies tambahan di pulau ini. Sebagian besar mungkin belum disebutkan dan mungkin hanya ada di sana (Sulawesi). Ini berarti, saat ini kami hanya mengetahui sekitar 13 persen keragaman nyata pulau ini (Sulawesi)," kata Byng.
Para peneliti mengusulkan nama Syzygium balgooyi, Syzygium contiguum, Syzygium devogelii, Syzygium eymae, dan Syzygium galanthum untuk spesies baru tersebut. Mereka mengatakan, spesies Syzygium hadir di hampir semua ekosistem di Sulawesi.
Spesies ini dianggap menjadi komponen penting dari komunitas biologis, sehingga kurangnya resolusi taksonomi dapat menghambat pemahaman tentang proses ekologi dan juga untuk upaya konservasi pulau. Karena tingkat kerusakan hutan tropis di seluruh Indonesia cukup tinggi, menurut para peneliti, tiga dari lima spesies yang baru ditemukan tersebut memenuhi syarat untuk masuk dalam daftar tumbuhan yang terancam punah pada The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List. (ase)