Persiapan Asgardia Jadi Negara Pertama di Antariksa
- Twitter/@AsgardiaSpace
VIVA.co.id – Gagasan pendirian negara pertama di antariksa tampaknya tak main-main. Penggagas negara Asgardia itu makin menyiapkan diri untuk mendirikan negara pertama di luar Bumi.
Buktinya, penggagas Asgardia gencar mengampanyekan persiapan pendirian negara di website resmi mereka. Pendiri Asgardia meminta siapa pun yang tertarik untuk menjadi warga negara Asgardia untuk mendaftarkan diri.
Tercatat setidaknya 500 ribu penduduk Bumi menyatakan diri tertarik menjadi warga negara Asgardia yang dinamakan Asgardian. Hingga hari ini, Asgradia sudah memverifikasi 212.815 warga dunia yang telah lolos sebagai Asgardian.
Selain menerima permintaan menjadi warga negara, Asgradia juga menyiapkan keperluan sebagai entitas sebuah negara, di antaranya Deklarasi Persatuan, konstitusi, bendera, lambang negara hingga lagu kebangsaan.
Draf dasar negara Asgardia bahkan disediakan dalam berbagai versi bahasa, yakni Arab, Portugal, Jerman, Italia, China, Prancis, dan Turki.
Untuk kandidat bendera kebangsaan Asgardia, sudah muncul 12 versi yang diusulkan Asgardian dari berbagai negara di dunia. Untuk lagu kebangsaan Asgardia, juga sudah muncul 12 usulan versi yang diajukan Asgardian. Demikian juga, untuk lambang negara Asgardia, sudah muncul 12 versi usulan dari Asgardian.
Untuk lembaga pengelola negara Asgardian sudah disiapkan yakni Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Ilmu Pengetahuan, Kementerian Informasi dan Komunikasi, Kementerian Kehakiman, Kementerian Kewarganegaraan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan dan Pemuda, Kementerian Keamanan dan Keselamatan, Kementerian Sumber Daya Daya dan Kementerian Sekretariat Negara.
Kandidat bendera Asgardia
Kirim Satelit
Sebelumnya, seiring dengan langkah persiapan pendirian negara pertama di luar Bumi, Asgardia merencanakan pada September tahun ini mengirimkan satelit mereka, Asgardia-1, ke orbit. Satelit ini akan membawa dan mengunggah sejumlah data personal dari 1,5 juta Asgardian.
"Satelit itu akan membawa data harian Asgardian, nama dan data Anda akan tetap tersimpan di memori satelit. Data itu akan dipasang ulang pada tiap satelit baru milik Asgardia yang diluncurkan," ujar pengelola Asgardia.
Kandidat lambang negara Asgardia
Pada Oktober tahun lalu, sekelompok orang yang tergabung dalam Proyek Asgardia mengumumkan ambisi yang luar biasa. Mereka berambisi menciptakan sebuah negara di luar angkasa.
Kelompok yang terdiri atas berbagai pakar luar angkasa berbagai negara, seperti Kanada, Rumania, Rusia, dan Amerika Serikat mengatakan ingin menciptakan negara pertama di antariksa. Negara tersebut dinamakan Asgardia, mengikuti nama kota mitologi Nordik.
Ambisi membentuk negara baru dengan nama Asgardia dicetuskan oleh Igor Ashurbeyli, pendiri Aerospace International Research Center, Rusia.