Vatikan Undang Ilmuwan Dunia Bahas Teori Big Bang
- REUTERS/Stefano Rellandini
VIVA.co.id – Vatikan makin terbuka dengan ilmu pengetahuan. Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus mengundang ilmuwan dan kosmologi terkemuka dunia dalam konferensi di Observatorium Vatikan, untuk mendiskusikan Teori Big Bang dan teori alam semesta lainnya.
Ilmuwan dunia nantinya juga mengkaji bagaimana lubang hitam, gelombang gravitasi, dan singularitas waktu antariksa.
Dikutip dari Independent, Rabu 10 Mei 2017, konferensi itu merupakan upaya Gereja Katolik untuk makin mengokohkan kontribusi nyata ilmu pengetahuan dan sudah saatnya tak perlu lagi mempertentangkan dengan doktrin teologi.
Vatikan mengatakan, konferensi tersebut untuk menghormati pemikiran seorang imam, astronom, dan profesor fisika di Universitas Katolik Leuven, Monsignor George Lemaitre.
Pada 1927, Lemaitre merupakan yang pertama menjelaskan tentang menyusutnya galaksi jauh adalah hasil dari perluasan alam semesta. Gagasan Lemaitre itu ia munculkan dengan memecahkan persamaan teori relativitas umum Albert Einstein.
Belakangan gagasan Lemaitre dikenal sebagai 'atom purba', dan saat ini lebih umum dikenal sebagai Teori Big Bang.
Kepala Observatorium Vatikan, Pastur Guy Consolmagno mengatakan, penelitian Lemaitre membuktikan seseorang bisa meyakini Tuhan dan secara bersamaan meyakini Teori Big Bang.
Menurut Consolmagno, Lemaitre menyampaikan gagasan tindakan kreatif Tuhan tak hanya terjadi pada saat 13,8 miliar tahun lalu, saat awal munculnya alam semesta, tapi terjadi terus-menerus.
"Dia (Lemaitre) paham di masa lalu, alam semesta seharusnya berasal dari keadaan kepadatan energi tinggi, dan dikompres menjadi titik seperti atom awal yang mana semuanya dimulai," tulis keterangan resmi Observatorium Vatikan.