100 Tahun Lagi, Manusia Harus Tinggalkan Bumi
- businessinsider.com
VIVA.co.id – Ilmuwan di badan luar angkasa Amerika, NASA, terus berupaya mencari planet yang serupa bumi untuk dihuni. Upaya itu bukanlah tanpa sebab karena manusia memang tidak bisa lama lagi tinggal di bumi.
Salah satu ilmuwan yang paling vokal adalah fisikawan Stephen Hawking. Dia sekali lagi menegaskan bahwa manusia harus meninggalkan bumi dalam kurun seratus tahun ke depan. Manusia diperkirakan tidak akan mampu bertahan dengan kondisi bumi yang semakin memburuk.
Dilansir melalui Telegraph, Kamis, 4 Mei 2017, Profesor Hawking baru saja menyelesaikan film dokumenternya, bertajuk Expedition of New Earth'. Film itu dibuat untuk BBC untuk mengedukasi masyarakat terkait teori manusia harus meninggalkan bumi.
Profesor berusia 75 tahun ini menegaskan bahwa pemanasan global, perang nuklir, sampai hantaman asteroid merupakan penyebab berakhirnya peradaban umat manusia. Sebelum itu terjadi, Hawking berharap planet mirip bumi ditemukan dan selesai diteliti sehingga manusia bisa segera berpindah dan menata kehidupan baru.
Prediksi Hawking ini ternyata lebih cepat dengan apa yang diungkapnya beberapa bulan lalu. November lalu astrofisikawan itu mengatakan jika manusia harus meninggalkan bumi dalam kurun 1.000 tahun ke depan.Â
"Kemungkinan sebelum 1.000 tahun manusia sudah bisa menggunakan gelombang gravitasi untuk bisa melihat ke dalam Big Bang," ujarnya.
Menurut Hawking, ilmu luar angkasa manusia telah mencapai tahap yang sangat maju sehingga bisa meneliti alam semesta secara keseluruhan. Namun begitu Hawking berharap agar penelitian terus dilakukan dan diperdalam demi kepentingan dan kelangsungan manusia di masa depan.
"Saya rasa kita tidak akan mampu bertahan 1.000 tahun lagi di bumi. Manusia hanya bisa bertahan jika berpindah dari bumi ke planet yang baru. Kita harus mulai belajar untuk bisa bertahan di luar angkasa. Saya pun sudah mulai berlatih," katanya.
Prediksi Hawking ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, Hawking yakin jika alam semesta telah mengalami perubahan besar dalam 50 tahun terakhir.Â
"Saya bangga jika sudah mampu berkontribusi, walaupun kecil," katanya. (ase)