Orangutan Albino Diselamatkan di Hutan Kalimantan
- BOSF/Indrayana
VIVA.co.id – Seekor orangutan betina albino (berbulu putih) yang langka tengah menjalani pemeriksaan dan observasi menyeluruh setelah diselamatkan The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) atau Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo.
Orangutan bermata biru itu ditempatkan di kandang selama dua hari, karena masih menunjukkan "tingkah laku liar". Sebelum diselamatkan, hewan tersebut beraktivitas di hutan dekat desa terpencil di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Tengah.
Juru bicara BOSF, Nico Hermanu, memperkirakan orangutan betina ini berusia lima tahun. Namun demikian, mereka akan melepasnya ke alam liar dalam waktu dekat.
"Orangutan albino tergolong sangat langka dan selama 25 tahun kami beroperasi di Kalimantan, ini menjadi penemuan dan penyelamatan yang pertama," kata Nico, seperti dikutip situs BBC, Rabu, 3 Mei 2017.
Sebab, orangutan Kalimantan yang normal berambut cokelat kemerahan. Ia juga memastikan bahwa orangutan tersebut tergolong albino setelah dilakukan pemeriksaan fisik, di antaranya mata orangutan ini peka terhadap cahaya.
Menurut badan International Union for Conservation of Nature (IUCN), orangutan Kalimantan dikategorikan sebagai hewan yang "kritis terancam punah".
Berdasarkan data IUCN, populasinya turun lebih dari 60 persen antara 1950-2010, karena perusakan habitat dan perburuan. Jumlah orangutan diperkirakan turun lagi sebesar 22 persen antara 2010-2025. Hampir 500 orangutan dipelihara oleh BOSF. (art)
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar
Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.
