Alat Ini Bisa Tiru Suara Siapa Saja, Termasuk Trump
VIVA.co.id – Perusahaan berbasis di Montreal, Kanada, mengklaim berhasil menciptakan perangkat peniru suara. Dengan perangkat ini, perusahaan itu bisa menirukan suara siapa saja, bahkan Donald Trump sekali pun.
Dilansir melalui The Next Web, perusahaan bernama Lyrebirds itu mengaku jika temuan itu adalah layanan terbaru yang akan mereka kembangan. Mereka menegaskan jika API yang dimilikinya mampu mensintesa suara siapa saja, hanya menirukan rekaman pidato selama satu menit.
Pola ini memang sama dengan yang diperkenalkan oleh Adobe November lalu. Fitur peniru suara di Adobe disebut sebagai Project VoCo. Namun bedanya, VoCo membutuhkan contoh rekaman suara selama 20 menit dan membutuhkan sistem sumber untuk peiruan suara yang sempurna.
Sedangkan Lyrebird hanya butuh satu menit rekaman suara dan memanfaatkan sistem API berbasis Cloud untuk memproses audio dan menghasilkan tiruan suara yang hampir sama.
Bisa jadi, sistem yang dimiliki Lyrebird ini akan digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya seorang hacker yang menirukan suara Donald Trump yang memerintahkan perang terhadap Kanada.
Oleh karena itu, Lyrebird memberikan kode etik untuk penggunaan sistem peniru suara itu di web-nya.
"Dengan memperkenalkan teknologi ini ke publik dan membuka aksesnya ke semua orang, kami ingin memastikan jika tidak ada resiko yang berbahaya dari sistem ini. Kami harap semua orang akan sadar bahwa teknologi seperti ini sudah ada di dunia, dan meniru suara seseorang sangat mungkin dilakukan," ujar pihak Lyrebird. (hd)