Kubah 'Kiamat' Digital Berdiri di Kutub Utara
- www.flickr.com/ILRI/Jean Hanson
VIVA.co.id – Kolaborasi perusahaan Norwegia, sukses membangun sebuah kubah 'kiamat' di tempat terpencil di sekitar Kutub Utara. Perusahaan teknologi Norwegia, Piql dan pertambangan Norwegia, membangun kubah ‘kiamat’ bernama Arctic World Archive, dengan tujuan untuk menyimpan data penting dunia.Â
Dikutip dari Live Science, Senin 3 April 2017, kubah tersebut menawarkan penyimpanan data selama seribu tahun dengan menggunakan teknologi pengawetan di dalam bangunan tersebut.Â
Arctic World Archive dianggap cocok bagi tempat penyimpanan, atau perpustakaan penyimpanan bagi kalangan pemerintahan, institusi sains, perusahaan sampai individu, yang ingin menyimpan aman data penting mereka.Â
Bicara soal teknologi dalam kubah 'kiamat' tersebut, medium penyimpanan data adalah analog, yakni mengubah data digital melalui filem fotosensitif, yang mana sangat tidak mungkin untuk dimanupulasi.Â
"Data digital dilestarikan, ditulis dalam filem fotosensitif. Jadi, kami menulis data seperti pada dasarnya kode QR pada filem," kata pendiri Piql, Rune Bjerkestrand.Â
Dia mengatakan, perusahaan yang ia dirikan pada 2002, awalnya menjalankan bisnis mengubah rekaman dari digital ke analog. Saat ini, Piql menggunakan teknik penyimpanan analog mereka untuk penyimpanan data dunia.Â
Bjerkestrand menjelaskan, data yang dilestarikan akan dikirim ke penulis filem. Caranya sama, seperti saat data dikirimkan printer kantor, yakni menggunakan sistem transfer data yang dijamin aman.
Begitu dicetak, gulungan fisik filem tidak bisa diedit dan aman dari serangan digital dari jarak jauh. Gulungan filem akan disimpan di tambang permaforst dalam kondisi suhu nol derajat. Permaforst adalah lapisan es yang tetap membeku di bawah tanah di daerah kutub.Â
"Ini akan menjadi tempat yang aman dan terjamin. Data akan tersedia, saat semua sistem gagal," tulis Piql dalam dokumen tersebut.Â
Lokasi Arctic World Archive berdekatan dengan pionir kubah 'kiamat' Svalbard Global Seed Vault yang dibangun pada 2008. Kubah Svalbard Global Seed Vault, merupakan fasilitas penyimpanan bibit tanaman terpenting di dunia.
Kubah Svalbard Global Seed Vault didirikan untuk sebagai tempat cadangan dan perlindungan gen bibit makanan berharga di seluruh dunia. Jika dunia mengalami kekacauan misalnya, bencana alam, perang, sampai bencana nuklir, bisa menjadi penyelamat makanan di dunia.Â
Sejauh ini, Bjerkestrand mengatakan, institusi yang telah menyimpan data mereka dalam kubah kiamat ini adalah National Archives of Brazil and Mexico.Â
"Dalam konteks ini, dokumen yang disimpan di sini berbeda-beda, mulai dari sejarah bangsa. Contohnya saja, Konstitusi Brasil. Untuk Meksiko, dokumen yang bisa disimpan yaitu dokumen periode Inca," ujar dia.Â
Bjerkestrand mengatakan, kubah kiamat itu bisa menyimpan berbagai data, mulai dari data pengamatan meteorologi, data rencana produksi, sampai literatur klasik. (asp)