Taksi Terbang Bakal Diadopsi di Dubai, Lalu Singapura
- www.engadget.com
VIVA.co.id – Memiliki kendaraan yang bisa terbang merupakan idaman warga yang selalu berhadapan dengan jalanan macet. Warga Jakarta pasti salah satunya. Kendaraan itu sudah ada, namun hanya beberapa negara yang mau menerapkannya. Yang jelas, bukan Jakarta di Indonesia.
Dilansir melalui Huffington Post, Dubai berencana untuk mengadopsi angkutan umum yang bisa terbang. Mobil yang dinamakan Taksi Terbang itu akan berada di langit Dubai pertengahan tahun ini.
Badan Transportasi dan Jalan di Dubai akan mulai melakukan uji coba taksi terbang pada Juli nanti. Target perdana menteri Uni Emirat Arab adalah menjadikan 25 persen penumpang berkendara dengan mobil robot dan drone pada 2030.
Dubai akan menggunakan drone bernama Ehang 184, yang merupakan buatan China dan mampu menerbangkan satu orang penumpang. Pada pameran CES tahun lalu di Las Vegas, saat uji coba, Ehang diklaim mampu menerbangkan 100 orang.
Yang menarik, Ehang tidak terlalu kecil dan bisa dikendalikan menggunaan internet mobile 4G. Kemampuannya menerbangkan satu orang dengan berat tidak lebih dari 110 kilogram dengan jarak 62 mil per jam dalam kondisi baterai penuh. Durasi terbangnya tidak sampai setengah jam tepatnya 23 menit, dengan ketinggian 11.000 kaki.
Selain Dubai, Singapura merupakan negara yang akan mengadopsi taksi terbang ini pada 2030. Sekretaris Menteri Transportasi di Singapura, Pang Kin Keong, mengatakan bahwa mereka telah berdiskusi dengan perusahaan penyedia taksi terbang untuk beroperasi.
Setidaknya ada tiga perusahaan penyedia taksi terbang yang digandeng. Selain Ehang 184, ada juga Hoversurf Scorpion buatan Rusia, atau Volocopter VC dari Jerman.
Intip kecanggihan Ehang di bawah ini.