BPPT Ingin Ubah Air Limbah Jadi Air Minum
- Yunisa Herawati/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami kendala ketersediaan air bersih. Baik itu karena pencemaran limbah, kekurangan air bersih ketika kemarau, bahkan ketika hujan terkendala masalah banjir.
Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia tahun ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengumumkan berbagai inovasi yang tengah mereka godok untuk mengatasi kendala air bersih di Tanah Air.
Direktur Pusat Teknologi Lingkungan (PTL BPPT) Rudi Nugroho, mengatakan salah satu teknologi yang tengah mereka kaji yaitu terapan teknologi Biofiltrasi dan Ultrafiltrasi.
Kedua teknologi ini berguna meningkatkan kualitas air baku yang tercemar limbah domestik, untuk selanjutnya diolah menjadi air siap minum.
"Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan ketersediaan air minum yang layak dan bersih di Indonesia," kata Rudi, Kamis 23 Maret 2017.
Kemudian, inovasi lainnya yang sedang dipersiapkan, lanjut Rudi ialah untuk perbaikan kualitas air baku PDAM, BPPT mengkaji terapan teknologi online monitoring untuk pengendalian pencemaran air baku.
Lalu, teknologi daur ulang air limbah untuk substitusi kebutuhan air bersih, serta teknologi pengolahan air gambut maupun air payau atau asin untuk masyarakat terpencil serta daerah perbatasan.
Dengan berbagai teknologi yang sedang BPPT garap ini, harapan Rudi, adanya sinergi antarberbagai pemangku kepentingan akan ketersediaan air.
"Peringatan Hari Air Dunia ini, harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk berkomitmen menjaga air dan lingkungan tetap bersih di Indonesia," ujar dia. (ren)