Daftar 12 Bakteri Mematikan versi WHO

VIVA.co.id – Kebalnya bakteri terhadap antibiotik telah menimbulkan keresahan di kalangan tim medis dunia. Resistensi antibiotik dianggap bisa berbahaya, sampai-sampai membuat operasi, transplantasi sampai kemoterapi, terlalu riskan untuk dilakukan.

Itulah sebabnya WHO membuat daftar 12 bakteri yang dianggap mengancam kelangsungan hidup manusia. Ke-12 bakteri itu dianggap mematikan karena terlalu kebal terhadap obat-obatan antibiotik.

Dalam laporan bertajuk 'Priority Pathogens' antibiotic resistant, WHO mengklasifikasikan 12 keluarga bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Total bakteri tersebut dibagi dalam tiga kelompok besar, yakni kritis, tinggi dan menengah.

Kelompok keluarga bakteri yang dianggap paling berbahaya masih dalam kategori kritis. Bakteri ini dianggap tidak lagi mempan dibasmi dengan obat apa pun, sehingga berbahaya, baik saat di rumah maupun di rumah sakit. Bakteri semacam ini bisa mematikan dan menyebabkan infeksi, seperti infeksi aliran darah atau pneumonia.

Sedangkan kategori high dan medium bisa menyebabkan penyakit seperti gonorrhea dan keracunan makanan.

"Resistensi antibiotik semakin berkembang dan kita mulai kehabisan opsi untuk perawatan. Jika kita membiarkan pasar menghadapinya sendiri, antibiotik baru yang kita butuhkan segera tidak akan bisa terwujud dalam waktu dekat. Daftar ini bisa jadi perangkat baru untuk memastikan respons pelaku kesehatan masyarakat, khususnya bagian riset dan pengembangan," ujar Dr. Marie-Paule Kieny, Asisten Direktur Jenderal Sistem Inovasi dan Kesehatan di WHO, seperti dikutip dari The Guardian.

Kieny menyebut, WHO berharap daftar ini juga bisa menarik perhatian pemerintah negara untuk membuat kebijakan sampai insentif untuk pengembangan obat baru.

Berikut daftar bakteri mematikan versi WHO

Kategori Kritis

1. Pseudomonas aeruginosa (kebal terhadap carbapenem) 
2. Enterobacteriaceae, (kebal carbapenem, produksi ESBL)
3. Acinetobacter baumannii (kebal carbapenem) 

Kategori Prioritas Tinggi 

1. Enterococcus faecium (kebal vancomycin) 
2. Staphylococcus aureus (kebal methicillin, vancomycin-intermediate) 
3. Helicobacter pylori (kebal clarithromycin)
4. Beberapa spesies Campylobacter (kebal fluoroquinolone)
5. Salmonellae (kebal fluoroquinolone) 
6. Neisseria gonorrhoeae (kebal cephalosporin, fluoroquinolone)

Kategori Prioritas Medium

1. Streptococcus pneumoniae (penicillin-non-susceptible) 
2. Haemophilus influenzae (kebal ampicillin) 
3. Beberapa spesies Shigella (kebal fluoroquinolone)

(ase)

86 Persen Masyarakat Indonesia Simpan Antibiotik di Rumah Tanpa Resep Dokter, IDAI Ungkap Bahayanya

Antibiotik diperlukan khusus karena indikasi bakteri, bukan karena indikasi virus atau alergi. Apa bahayanya jika penggunaannya tanpa resep dokter?

VIVA.co.id

12 Desember 2024