Amerika Menanti Gerhana Matahari Total 21 Agustus 2017
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Setelah empat dekade menantikan fenomena langka Gerhana Matahari Total (GMT), akhirnya penduduk Amerika Serikat akan menikmati GMT pada 21 Agustus mendatang.
Diberitakan Tech Times, Jumat, 24 Februari 2017, GMT tahun ini menjadi fenomena yang terbesar dari GMT sebelumnya. Sebab, waktu gerhana matahari bulan akan lebih lama.
Sejak pagi, langit AS sudah mulai gelap, lalu bulan total menutupi matahari dimulai siang sekitar pukul 13.00, beberapa menit dan masih akan gelap hingga sore, tapi tidak total.
"Ini kesempatan yang luar biasa," kata seorang ahli gerhana , Jay Pasachoff, astronom daei Williams College di Massachusetts.
Pasachoff mengatakan, terakhir AS digelapkan oleh gerhana matahari total pada 26 Februari 1979. Istimewanya GMT ini karena penduduk bisa menikmati dari pantai ke pantai di AS.
GMT bisa dinikmati dari Oregon hingga South Carolina. Kebanyakan orang sudah menyiapkan dengan membeli kacamata pelindung
NASA Biayai 11 Studi Ilmiah Terkait GMT
Tak ketinggalan, kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). NASA mendanai 11 studi ilmiah terkait GMT 21 Agustus nanti.
"Ketika bulan keluar menutupi matahari, beberapa daerah di Bumi totalitas gelap selama hampir tiga menit," kata Steve Clarke, direktur Divisi Heliophysics di Markas NASA di Washington, DC.
Rencana besar NASA ialah mempelajari korona matahari saat GMT. Kemudian terkait cuaca, ketika matahari terhalang oleh bulan penurunan cahaya dan suhu kondisi cepat berubah, ini akan mempengaruhi cuaca, perilaku hewan, dan tumbuhan. (mus)