Indonesia Masih Jauh dari Robot Humanoid
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id – Indonesia bisa dikatakan masih jauh untuk mengadopsi robot humanoid atau robot yang menyerupai manusia. Sebab, banyak pihak yang menyatakan Indonesia belum begitu butuh menggunakan robot humanoid.
Managing Director Resources Technology Consulting Accenture, Engkun W. Juganda mengatakan, walaupun Indonesia belum mengadopsi robot humanoid, teknologinya telah banyak dipakai oleh industri.
"Sebetulnya yang dituju bukan robot yang bisa menggantikan manusia, tapi komponennya bisa diaplikasikan dengan teknologi lain," ujar Engkun saat ditemui di Kantor Accenture, Kawasan Sudirman, Jakarta Kamis 23 Februari 2017.
Engkun mencontohkan, robot humanoid yang punya kemampuan menghitung jarak. Teknologi itu diaplikasikan untuk mobil oleh salah satu vendor mobil. Jadi, mobil tersebut bisa otomatis mengerem otonom jika jaraknya sudah dekat dengan kendaraan lain.
Engkun menyimpulkan, bagi Indonesia untuk teknologi di bidang robotik tergantung pada pembuatnya. Tidak melulu harus berupa robot humanoid. Bagi negara luar, memang robot humanoid tengah booming, tapi itu masih di tahap eksperimental.
"Tapi hal seperti inilah industri sekarang harus bisa siap-siap, karena hal tersebut bisa datang tiba-tiba," ujar Engkun.