Ilmuwan Temukan Cara Tunda Penuaan
- www.pixabay.com/geralt
VIVA.co.id – Para ilmuwan semakin yakin, penuaan wajah sebenarnya bisa dicegah atau bahkan dihentikan. Ilmuwan dari Lomonosov Moscow State University, Rusia dan Stockholm University, Swedia menemukan 'dalang' dibalik penuaan kulit manusia.
Dilansir Futurism, Selasa 21 Februari 2017, para ilmuwan mengatakan yang menjadi penyebab adalah aktivitas mitokondria dalam tubuh.
Vladimir Skulachev, yang memimpin studi mengatakan, kesimpulan itu diambil setelah meneliti pada tikus. Pada awalnya, ilmuwan meneliti tikus yang sukses direkayasa genetikanya. Ciri khas dari tikus ini dengan sebuah mutasi tunggal. Mutasi ini secara substansial mempercepat mutagenesis mitokondria atau perlakuan tertentu yang diberikan pada mitokondria untuk mempercepat galur mikroorganisme.
Alih-alih berharap tikus ini hidup lebih dari dua tahun, ternyata tikus yang direkayasa itu hidup kurang dari satu tahun, dan mengembangkan banyak penyakit yang berhubungan dengan usia dan cacat. "Jelas menunjukkan bahwa ini disebabkan oleh penuaan," kata Skulachev.
Nah, dengan menggunakan tikus yang sama, para peneliti memberi perlakuan tikus yang berusia 100 hari. Kelompok tikus pertama ini diberi senyawa sintetis yang disebut SkQ1. Ini merupakan antioksidan buatan yang menargetkan mitokondria. SkQ1 dicampurkan dalam air minum.
Satu kelompok lagi yang dikontrol hanya diberikan air biasa saja. Kemudian, pada usia ke 200 sampai 250 hari, kelompok tikus yang dikontrol berusia pendek dan kehilangan berat badan.
"Penurunan bobot tubuh dan suhu, osteoporosis, dan mengembangkan alopecia, penurunan asupan mobilitas dan oksigen, semuanya tanda-tanda penuaan," kata peneliti.
Sementara tikus yang diberi SkQ1, tidak mengalami tanda-tanda seperti tikus yang dikontrol.
Para ilmuwan menyimpulkan, mitokondria memang memainkan peran kunci dalam penuaan. Selanjutnya, hasil riset ini bisa dijadikan referensi untuk mengembangkan obat antioksidan mitokondaria, agar kulit awet muda.