Satelit Telkom Meluncur, Lapan Geber Bandara Antariksa

Satelit Telkom 3S Siap Meluncur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menanggapi suksesnya peluncuran satelit milik Telkom 3S pada Rabu 15 Februari waktu Indonesia. Diakui Lapan, peluncuran ini memacu pihaknya untuk berjuang membangun kemandirian satelit.

Apple Punya Satelit

"Keberadaan satelit Telkom 3S sangat mendukung upaya Indonesia atas memperkuat kedaulatan telekomunikasi," ujar Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin kepada VIVA.co.id di Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.

Thomas mengatakan, peran satelit telekomunikasi saat ini sangat krusial dalam mendukung banyak sektor kehidupan manusia modern. Penguasaan slot orbit dan satelitnya menjadi sangat penting bagi Indonesia.

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran

Ia berharap, di masa depan, Indonesia juga harus berjuang terus untuk membangun kemandirian penguasaan teknologi satelit telekomunikasi dan wahana peluncurnya. 

Saat ini, Lapan sedang melakukan penguasaan teknologi satelit dimulai dari kelas mikro untuk pemantauan sumber daya alam dan lingkungan. Kemampuan pun terus ditingkatkan Lapan untuk mencapai penguasaan teknologi satelit komunikasi dan navigasi serta wahana peluncurnya. 

Beda Latensi Satelit Berbasis LEO dan GEO

"Bandar antariksa di wilayah Indonesia juga sedang dipersiapkan untuk bisa diwujudkan menjelang 2040," ujarnya menambahkan.

Satelit T3S meluncur menumpang roket Ariane 5 dari Guiana Space Center, Prancis. Jika kemandirian satelit telah tercapai, ketergantungan asing pada produksi satelit beserta peluncurannya akan hilang. 

Sebelumnya pihak Telkom menyampaikan, Satelit Telkom 3S akan melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih beroperasi yaitu Telkom-1 dan Telkom-2. Jangkauan Satelit Telkom 3S meliputi seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur.

Keberadaan ketiga satelit milik Telkom ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap satelit asing. Satelit Telkom 3S juga dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan akses informasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

Nilai investasi satelit T3S mencapai US$215 juta atau setara Rp2,8 triliun. Itu mencakup biaya pembuatan satelit, jasa peluncuran, dan asuransi. Telkom 3S memiliki kapasitas 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE) yang terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE). (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya