Mox Beberkan Keunggulan dari Layanan Streaming Film Lain
- REUTERS/Fred Prouser
VIVA.co.id – Layanan streaming film lokal, Mox mengatakan bahwa jumlah penggunanya memang belum mengalahkan platform serupa lainnya, seperti Netflix dan Iflix. Namun, keunggulan Mox dengan layanan serupa adalah pada konten 100 persen film Indonesia.
"Khusus film Indonesia Mox terbesar. Netflix engga ada film Indonesia. Iflix besar di region tapi hanya beberapa film Indonesia," ujar Rafli Ridwan, selaku Founder Chief Strategis PT. Mox Digital Indonesia saat ditemui di Kawasan Setiabudi, Jakarta Jumat, 3 Februari 2017.
Rafli menyambung, Netflix sudah jelas jumlah penggunanya terbesar di dunia dan Iflix sudah mencapai dua juta pelanggan.
Tapi, Mox optimis untuk mengejar, sebab Mox yang telah diluncurkan sejak Juni 2016 itu, kini sudah ekspansi ke negara luar. Yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Hong Kong.
Target negara untuk tahun 2017, Mox akan menjajal Timur Tengah, Korea dan Eropa.
Diketahui, saat ini aplikasi besutan perusahaan lokal tersebut menyediakan hingga 500 judul film Indonesia. Platform hanya bisa digunakan untuk streaming dan belum bisa diunduh atau dinikmati secara offline.
Ke depan, akan tersedia fitur untuk mengunduh, dan pengguna bisa menikmati secara offline.
Untuk biaya berlangganan, langganan basic pengguna dikenakan Rp15 ribu per bulan. Lalu premium dengan Rp15 ribu untuk sekali menonton film.
Tahun ini, Mox bundling dengan operator XL. Program mereka dinamai Moxplay SIM card. Moxplay SIM card sudah dibekali data 1 bulan gratis untuk streaming film di Mox sepuasnya. Untuk perpanjang dikenakan biaya sekitar Rp50 ribu.