Marak Berita Hoax, Pemerintah Disarankan Bikin URL Resmi

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA.co.id –  Akhir-akhir ini, netizen sering mengonsumsi berita hoax yang ditelan mentah-mentah. Tanpa mencari kebenaran, netizen lalu ikut menyebarluaskan berita hoax di media sosial mereka, begitu seterusnya dilakukan oleh pengguna lain.

Tegas! Ini Alasan Sarwendah Somasi Netizen yang Fitnah Hubungannya dengan Betrand Peto

Menindaklanjuti hal itu, Pengamat Telekomunikasi yang juga Chairman Mastel Institute, Nonot Harsono, menyarankan agar pemerintah mengunci link-link yang tidak terdaftar. "Saat ini semuanya open, jadi semua orang bebas membuat konten," ujar Nonot pada diskusi yang diadakan oleh Indonesia Technology Forum bertajuk Refleksi Akhir Tahun Problematika Industri Telekomunikasi di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu 20 Desember 2016.

Jadi, kata Nonot, sebaiknya pemerintah membalik sistem yang ada sekarang. Hanya URL yang terdaftar saja yang bisa diakses. "Kalau ini dilaksanakan, tentu sangat luar biasa. Jadi kita bisa gembok duluan di atas kalau memang tidak sesuai," tegas Nonot.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Menurut Nonot,  berita hoax akan semakin menjamur seiring dengan berkembangnya teknologi. Jadi aturan hukum juga meski menyesuaikan. Karena, untuk menangkal berita hoax tidak cukup hanya dengan mengedukasi masyarakat.

Sarwendah

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Sarwendah akhirnya angkat bicara perihal berita bohong atau hoax terkait hubungannya dengan sang anak, Betrand Peto yang akhir-akhir ini ramai diberitakan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024