FAA Larang Penumpang Gunakan Samsung Note 7 dalam Pesawat
VIVA.co.id – Badan Penerbangan Federal AS (FAA) memperingatkan penumpang pesawat untuk tidak menggunakan Samsung Galaxy Note 7 dalam penerbangan. Larangan penggunaan tersebut termasuk menghidupkan atau mengisi baterai ponsel Samsung model terbaru itu.
Diberitakan oleh Voa, Sabtu, 10 September 2016, pelarangan disampaikan oleh FAA setelah minggu lalu Samsung memerintahkan secara global, penarikan ponsel tersebut. Perintah menarik peredaran Samsung Galaxy Note 7 dilakukan setelah hasil penyelidikan menemukan baterai lithiumnya mudah terbakar. FAA juga meminta penumpang untuk tidak menaruh Samsung Galaxy Note 7 dalam bagasi, karena banyaknya insiden yang terjadi terkait penggunaan ponsel tersebut.
Pada Kamis, 5 September 2016, Samsung memutuskan menarik kembali (recall) 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang telah dipasarkan. Keputusan untuk menarik kembali dilakukan setelah banyaknya pengaduan yang masuk mengenai baterai lithium yang digunakan oleh ponsel canggih tersebut.
Hingga 1 September 2016, perusahaan asal Korea Selatan tersebut telah menerima 35 pengaduan terkait baterai. Bahkan ada pengguna yang melaporkan baterai tersebut terbakar saat dicharge di dalam mobil.
Recall produk tersebut akan dimulai pada 19 September sampai Maret tahun depan. Diperkirakan, 400 ribu konsumen akan terdampak kebijakan tersebut. Namun produsen Samsung berjanji akan memberikan kompensasi bagi pembeli.