Indonesia Berambisi Bangun Bandara Antariksa

Satelit Proba-V
Sumber :
  • www.redorbit.com/ESA
VIVA.co.id
- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan melakukan terobosan dengan dengan membangun bandara antariksa. Bandara tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat peluncuran roket di wilayah Indonesia.


Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, mengatakan terkait peluncuran roket di dalam UU (Undang-undang) Keantariksaan diamanatkan untuk mengembangkan bandar antariksa. "Bandar antariksa atau
space spot
adalah tempat peluncuran wahana antariksa berupa roket yang didalamnya ada satelitnya," kata dia di Solo, Selasa, 9 Agustus 2016‎.


Selanjutnya, Thomas pun menyebutkan daerah yang bakal menjadi lokasi pembangunan bandara antariksa awalnya terdapat tiga lokasi. Hanya saja, seiring dengan perkembangannya, kini pilihan alternatif lokasi untuk bandar antariksa tinggal dua daerah.


"Semula ada tiga pilihan, Enggano, Biak dna Morotai. Tetapi saat ini sudah dikaji secara kompherensif dan tinggal dua daerah, antara Biak dan Morotai," ungkap Thomas.


Dijelaskan dia, dua lokasi tersebut dianggap lebih memadai‎ karena lebih dekat dengan ekuator dan menghadap ke arah laut Pasifik. Peluncuran roket memang diarahkan ke arah laut lepas jadi sedang dipersiapkan.

Lapan Beri Tips Lihat Fenomena Langka di Langit Besok

"Untuk Morotai plus dua derajat lintang utara, sedangkan untuk Biak minus dua derajat lintang selatan. Semuanyaa menghadap ke lautan pasifik," lanjut Thomas.
Polisi Korban Bom Solo Naik Pangkat


NASA Gandeng LAPAN, Observasi Gerhana Matahari Total
Sementara itu ketika disinggung mengenai kesiapan untuk pembangunan bandara antariksa, Thomas pun mengatakan jika untuk membangun tempat peluncuran roket harus bermitra dengan negara yang sudah berpengalaman serta menguasai teknologi keantariksaan.


"Suatu sat kita bisa meluncurkan dengan roket sendiri. Selain itu, bandara itu juga bisa dimanfaatkan oleh mitra-mitra negara. Untuk pembangunan itu merupakan pembangunan jangka panjang, kira-kira 2040," harap Thomas.‎


(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya