Ilmuwan Copot DNA Manusia untuk Edit Gen
VIVA.co.id –Â
Ilmuwan China mencomot DNA manusia yang rusak dari pasien kanker paru-paru. Ini diklaim merupakan mekanisme pertama kali yang dilakukan di dunia.
DNA tersebut diambil guna perbaikan menggunakan Clustered Regularly-Interspaced Short Palindromic repeats (CRISPR) atau editing gen.
Sebelumnya, peneliti Inggris pernah berhasil melakukan teknik editing gen dengan menggunakan DNA tikus. Kala itu, para ilmuwan menggunakan tikus yang menderita penyakit genetik Distrofi Otot Duchenne (DMD). Inilah yang menjadi dasar penelitian sekarang, menggunakan DNA langsung dari manusia.
Dilansir Science Alert, Senin, 25 Juli 2016, rencananya para ilmuwan akan memulai eksprimen mereka di bulan depan.
Peneliti menyebut, pada prosesnya, mereka akan mengambil T-sel dari darah pasien dan menghapus gen yang menghasilkan protein, yang disebut PD-1. Kemudian T-sel dimodifikasi di laboratorium menggunakan teknik CRISPR.
Barulah T-sel disuntikkan kembali ke tubuh pasien. T-sel itu akan mampu melacak dan menghapus sel-sel kanker paru-paru secara alami.
Sebagai informasi, mengenai teknik CRISPR ini sebenarnya sudah digemborkan sejak lama. Namun ilmuwan yakin teknik editing gen ini digunakan untuk mengubah genetik lewat sperma dan sel telur.
Jadi, orang tua bisa memilih gen atau sifat mana saja yang ingin diwariskan pada keturunannya. Kemudian kekhawatiran pun muncul jika hal itu berlanjut dan banyak yang tidak setuju.
Lalu, ilmuwan China pun menegaskan bahwa mereka hanya mengedit gen pasien dari T-sel saja dan tidak berpengaruh pada sel-sel gamet yang bisa diwariskan kepada keturunannya nanti.