Bos Bukalapak dan Mental Kecoa
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Sukses membangun Bukalapak sebagai salah satu online market place yang diperhitungkan di Indonesia, tak membuat Achmad Zaky lantas jumawa.Â
Ia lantas teringat, untuk mendirikan Bukalapak sebesar seperti saat ini melalui jalur 'berdarah-darah'.
Maka dari itu, Zaky yang berperan sebagai Chief Executive Officer (CEO) di Bukalapak ini, mengingatkan kalau untuk menjalankan suatu usaha harus bermental kecoa.Â
Dalam arti, untuk tahap awal harus berani melakukan sesuatu dengan kondisi seadanya, namun punya keinginan terus berkembang.
"Paradigma orang harus diubah, saya membangun Bukalapak itu berdarah-darah. Kita semua harus punya mental fight (petarung), seperti mental kecoa. Kita saat ini, karena melalui proses yang panjang," ucapnya, dalam acara Ngelapak Bareng Media di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Kamis malam, 23 Juni 2016.
Menjelang Lebaran seperti saat ini, Zaky teringat ketika mudik dan berkunjung ke rumah-rumah saudaranya enam tahun silam, ia masih dirudung rasa tak percaya diri mendirikan sebuah perusahaan e-commerce bernama Bukalapak.
"Saya ingat waktu itu resah pas mendirikan Bukalapak, disangka gelar lapak di pinggir pasar. Saya enggak berani bilang ke lainnya, karena orangtua saya itu guru. Kemudian saya lawan, makin percaya diri, yang penting itu proses. Tidak apa-apa gagal, yang penting tahapannya," tuturnya.
Semangat mental kecoa itu ia ingin tularkan kepada seller, para penggiat usaha kecil dan menengah (UKM), dan generasi muda dalam menjalankan usaha.Â
Terutama dalam persaingan, seperti datangnya berbagai perusahaan e-commerce global yang mulai invansi ke Indonesia, misalnya eBay, Amazon, dan lainnya.
"Tak apa mereka (e-commerce global) masuk ke Indonesia, jangan takut, normal saja. Kita harus berani berkompetisi dan kembangkan terus. Kita bisa mengkreasi, tak hanya jadi konsumen saja," ucapnya.
Saat ini, Zaky terus menggaet para pelapak muda yang memiliki usaha untuk bergabung di platformnya dengan tawaran pendapatan yang meningkat.Â
Selain itu juga, Bukalapak terus menggandeng sejumlah pelaku UKM di Indonesia untuk memasarkan secara online.