Satelit BRI Siap Diluncurkan
- ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan meluncurkan satelit miliknya di Kourou, French Guiana, Amerika Selatan beberapa saat lagi. Rencana ini sempat dua kali mengalami penundaan, dari 8 Juni 2016 menjadi 16 Juni 2016 waktu setempat, ke 18 Juni 2016.
BRIsat, demikian satelit itu dinamakan, merupakan satelit pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan BRI. Hal ini dilakukan guna mendukung, sekaligus meningkatkan, layanan perbankan yang disediakan perseroan itu.
Satelit senilai Rp3,375 triliun itu akan diluncurkan dengan roket jenis Ariane 5 yang dilengkapi 2 pendorong (booster). Selain BRIsat, roket ini juga mengangkut satelit ECHOSTAR XVIII.
Sebelumnya, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, menjelaskan hadirnya BRIsat akan membuat layanan BRI di seluruh wilayah Indonesia, dari pusat hingga ke pelosok sama baik, cepat, dan akurat.
"Yang di sekitar gunung-gunung, sungai-sungai, layanannya akan sama cepatnya dengan Jakarta setelah ada satelit," kata Asmawi di kantornya, Selasa 31 Mei 2016.
Menurut dia, BRI akan memasang dua target dengan adanya satelit milik sendiri ini. Yaitu menjangkau wilayah yang selama ini tidak terjangkau, dan mereka yang belum terlayani.
Setelah adanya satelit ini, BRI juga ingin memperluas digitalisasi di kantor BRI, sehingga BRI dapat melakukan video conference dengan seluruh kepala unit dan kepala cabang yang ada.
Setelah diluncurkan di French Guiana, BRISat akan langsung menuju orbitnya di atas langit Papua. Dibutuhkan waktu hingga 12 hari setelah peluncuran untuk memastikan BRISat berada pada orbitnya.
Setelah satelit tersebut sampai pada orbitnya, kemudian dilakukan uji coba lagi, apakah sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah semuanya berjalan dengan lancar, baru dilakukan serah terima BRISat dari pihak Space System Loral (SSL) ke Bank BRI Agustus mendatang.