Bebas dari Tahanan, Ongen Sibuk Desain Drone Laut
- Dok.ist
VIVA.co.id – Dosen maritim dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Yulian Paonganan, mengklaim telah menyelesaikan desain kapal tanpa awak (drone) yang bisa beroperasi di laut. Drone ini diklaim bisa melakukan pengawasan terhadap kawasan laut Indonesia.
"Daya tahan operasionalnya bisa sampai 10 jam dan memiliki kecepatan sampai 10 knot. Dilengkapi dengan kamera canggih dan bisa membawa rudal," ujar pria yang akrab disapa Ongen itu dalam keterangannya kepada VIVA.co.id, Rabu, 18 Mei 2016.
Dijelaskan Ongen, desain drone laut ini dibuatnya sejak berada di dalam tahanan. Kemudian desain itu ia matangkan usai keluar dari penjara. Langkah berikutnya, kata dia, adalah membuat purwarupa drone tersebut.
"Memang ini masih desain. Prototipenya akan dibuat terlebih dahulu. Semoga bisa membantu pertahanan Indonesia," jelasnya.
Rencanannya drone ini akan dibuat dengan ukuran panjang 17 meter dan lebar 6 meter. Purwarupa drone ini akan mulai dibuat Agustus mendatang.
"Sebagai negara yang dua pertiganya adalah laut, dibutuhkan alutsista yang canggih. Drone dan kapal tanpa awak ini semoga bisa menjadi jawaban akan masih kurangnya kekuatan pertahanan laut kita," tegas ahli maritim lulusan IPB ini.
Ongen pernah dicokok polisi pada Desember 2015 karena dianggap telah melakukan penghinaan pada presiden. Dia dijerat UU ITE dan UU Pornografi karena memposting foto Presiden Jokowi bersama artis seksi Nikita Mirzani disertai cuitan 'Papa Doyan Lonte'.
Setelah menjalani penahanan selama empat bulan, Ongen dinyatakan bebas berkat bantuan pengacaranya, Yusril Ihza Mahendra.
(ren)