Alibaba Akuisisi Lazada, Menkominfo Anggap Positif

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berpendapat, pembelian saham mayoritas Lazada oleh Alibaba sebagai langkah positif di industri e-commerce. Terlebih lagi, Indonesia dipandang sebagai pangsa pasar yang besar.

"Saya melihatnya sesuatu yang positif, sebagaimana raksasa Asia Utara, yakni Tiongkok yang melihat Indonesia sebagai (pasar menggiurkan). Mungkin ini strategi Alibaba, apakah masuk Indonesia langsung atau masuk melalui perusahaan yang sudah di sini (Indonesia)," kata dia di Jakarta, Jumat, 15 April 2016.

Menurut Rudiantara, aksi korporasi Alibaba tersebut memberi sinyal bahwa Asia Tenggara, terutama Indonesia sudah menjadi sasaran bagi para perusahaan teknologi Tiongkok sebagai kekuatan baru yang laik 'dijinakkan'.

"Intinya, Tiongkok melihat Indonesia sebagai kekuatan, setidaknya pasar e-commerce kita besar, apalagi (target) ekonomi digital e-commerce mencapai US$130 miliar pada tahun 2020, itu daya tarik yang luar biasa," ujarnya.

Soal transaksi perdagangan, Rudiantara menjelaskan, Tiongkok akan menjadi raja di Asia utara dan Indonesia menjadi raja di Asia selatan. Itu terbukti dari nilai transaksi perdagangan barang tahun lalu, kalau kedua negara itu mencapai US$45 miliar.

Meski kedua negara sama-sama mengalami defisit perdagangan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi, ke depannya sekitar lima sampai 10 tahun lagi, kata Rudiantara, transaksi perdagangan akan membuat Tiongkok dan Indonesia menjadi 'raja' di masing-masing wilayah.

"Tiongkok menguasai di Asia utara dan Indonesia di Asia selatan. Ini bicara soal perdagangan dari sisi barang. Nah, ke depannya adanya e-commerce akan mempercepat efisiensi ekonomi, khusus di perdagangan dan investasi kedua negara akan menjadi raja di Asia utara dan Asia selatan," tuturnya.
 

Meutya Hafid Singgung Kebocoran Data saat Ikut Makan Malam di Istana, Bakal Jadi Menkominfo?