Survei: Orang Indonesia Cenderung Royal Saat Hari Valentine
- U-Report
VIVA.co.id – Setiap menginjak tanggal 14 Februari, kalangan anak muda berduyun-duyun merayakan hari kasih sayang, atau dikenal dengan Valentine Day, dengan kekasihnya. Namun ternyata, momen tersebut juga berlaku untuk mereka yang sudah menikah.
Seperti hasil survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan e-commerce, AsmaraKu. Dalam survei tersebut, 60 persen pasangan yang sudah menikah masih merayakan hari Valentine.
Kemudian hasil lainnya, hampir 50 persen responden menyatakan merayakan kasih sayang karena mempunyai pasangan, 11 persen mengikuti tren, 10 persen rutin merayakannya, dan hanya 20 persen yang tidak merayakan hari Valentine tersebut.
Co-Founder AsmaraKu, William Tunggaldjaja mengatakan, sebanyak 70 persen responden pertama kali mengikuti hari kasih sayang sejak berada di bangku sekolah, baik SMP maupun SMU. Dan, tradisi itu terus mengakar hingga mereka mempunyai pasangan, bahkan sampai menikah dan punya anak.
“Banyak yang menjadikan hari Valentine sebagai momen untuk mengungkap rasa sayang mereka kepada pasangan. Ditambah lagi, tahun ini 14 Februari jatuh pada hari Minggu, sehingga lebih banyak waktu yang bisa dihabiskan bersama pasangan,” ujar Wiliam dalam siaran persnya, Sabtu 13 Februari 2016.
Bagi mereka yang belum memiliki pasangan, hari kasih sayang kali ini tak bedanya dengan hari libur akhir pekan. Sebanyak 50 persen memilih berkumpul bersama teman, 30 persen memilih berdiam di rumah, 10 persen jalan-jalan sendirian, dan hanya 10 persen mejadikan momen Valentine untuk mencari jodoh.
Sebagai informasi, survei AsmaraKu mengambil sampel dari 500 konsumen mereka di seluruh Indonesia.
Mengenai persiapan yang dilakukan setiap pasangan untuk merayakan hari Valentine, terungkap sejumlah fakta. Di antaranya, 60 persen mereka sudah merencanakan makan malam romantis bersama pasangan masing-masing, 25 peren sudah menyiapkan cokelat dan bunga, sisanya memilih berjalan-jalan ke luar kota.
Dalam perayaan hari Valentine, dikatakan Wiliam, orang Indonesia cukup royal mengeluarkan uang untuk membahagiakan pasangannya. Survei menunjukkan, meski ada 45 persen hanya menyiapkan dana sebesar Rp100-300 ribu, tetapi ada 43 persen yang mau merogoh kocek lebih dari Rp300-600 ribu, khusus di hari Valentine.
“Mereka yang menyiapkan uang lebih sedikit, harus cerdik memilih promo-promo yang banyak ditawarkan jelang hari Valentine,” kata dia.
Pemilik toko online yang menyediakan barang-barang romantis ini mengaku, bunga dan cokelat banyak dipesan dalam satu minggu sebelum perayaan. Dengan 'iming-iming' promo, penjualan bunga dan cokelat mencapai puluhan ribu, yang dikirim ke seluruh Indonesia.
“Lonjakan ini sudah diprediksi. Banyak orang yang menjadi romantis, dan ingin memberikan kejutan untuk orang yang mereka sayangi,” ungkap William.